Kamis, 12 Maret 2015

Fanfiction : Secret ( VeNal JKT48 )

SECRET

Perlahan membuka mata, awalnya buram lama kelamaan menjadi terang. Terlihat langit-langit berwarna putih menyambutku. Di mana aku? Terasa tempat ku tiduri ini bukan lah tempat yang kurasakan saat itu. Empuk. Ku lihat ke arah jendela yang membiaskan cahaya matahari hingga menyilaukan mataku. Ku hadang sinar matahari ini dengan lengan ku. Kemudian ku duduk dan melihat keadaan sekitar. Dari balik pintu lemari coklat itu terlihat seorang wanita.

“ve??”

Kemudian ve itu melihat kearah ku “kamu sudah bangun?”

“kamu ngak marah sama aku?”

“sebenarnya iya. Tapi jujur aku ngk bisa marah sama kamu nal” sambil menemui ku yang masih terduduk di tempat tidur

“maaf ve, aku udah buat kamu kecewa malam itu” tertunduk

“sudah lah nal, aku sudah maafin kamu” jawab ve sambil membelai rambut ku

Begitu baik nya ve terhadap ku. Ia benar-benar tak membenci ku. Tak seharusnya aku melakukan perbuatan yang salah malam itu. Menyesal sangat menyesal, tapi bagaimana? Aku benar-benar sudah tidak tahu lagi cara apa yang harus aku lakukan demi menepati janji ku pada adyth.

#FLASHBACK ON#

“kinal, bagaimana dengan janji kamu? Malam ini harus kamu tetapi, kalau tidak kamu akan tau akibat nya” langsung mengakhiri telfon

Aku hanya terpaku dengan kata-kata itu. Haruskah aku melakukan hal ini? mungkin iya, demi menepati janji ku pada Adyth aku rela membuat ve kecewa padaku. Malam itu aku mulai melakukan aksi ku. Aku bermalam di apartement Tata, Ve yang sedari tadi menelfon ku tak ku hiraukan.

“nal, apa Ve tau kamu malam ini akan bermalam di apartement ku?”

“ngak” jawab ku singkat

“ouh, hmm kamu yakin mau bermain malam ini dengan ku?” sambil menggoda ku

“ta, ini hanya perjanjian bodoh. Aku sangat menyayangi ve, jadi jangan paksa aku untuk segera melakukan hal bodoh ini” jawabku begitu tegas

“kalau gitu minum dulu lah”

Alkohol? Ini kan minuman anti banget buat ku. Aku benar-benar tak mau meminum minuman ini. kalau aku minum ini sama aja menghancurkan kepercayaan ve padaku. Tapi percuma saja malah sebentar lagi aku akan menghancurkan kepercayaan ve terhadap ku. Ve maaf aku sudah berbuat yang benar-benar tak kuingin kan.

“ayolah di minum nal” kata tata sambil memberikan segelas alkohol

Ku lihat tata yang sudah sedikit mabuk terus menerus memaksa ku untuk meminum alkohol ini. tata terus memaksa ku hingga akhirnya ia begitu kasar padaku dan memaksa ku untuk meminum nya. aarghh akibat paksaan nya alkohol ini ku minum, untung saja hanya sedikit dan belum ada reaksi mabuk yang ku alami. Tata terus meminum alkohol yang ada di tangan nya, ia terus memaksa ku minum. Dari pada aku di paksa seperti tadi mending aku bohongi dia.

“ta, kamu udh mabuk berat gitu, lebih baik kamu istirahat deh”

“ngk ah nal, aku mau istirahat sama kamu aja” dengan wajah memerah nya karena mabuk

“iya iya nanti aku temui kamu kok, aku mau habisin minuman aku dulu” jawabku demi membohongi tata

“ya baiklah aku tunggu di tempat tidur yah” kemudian menuju tempat tidur dalam keadaan jalan sempoyongan

Akh! Apa yang harus aku lakukan mungkin kah aku harus lari dari apartement ini? tapi bagaimana dengan janji ku terhadap adyth. Aku bodoh, tak seharus nya aku menerima tawaran nya waktu itu. Dimana pikiran ku saat itu. Aarrghh.... aku benar-benar bodoh.

Lama ku termenung di sofa ini kemudian aku menuju ke kamar tata, ku lihat ia sudah tertidur pulas wajah nya memerah karena terlalu banyak meminum alkohol. Haruskah aku melakukan hal ini? aku begitu bingung. Tapi ntah kenapa hasrat membawa ku untuk ingin melakukan nya, tanpa tersadar hasrat ku mulai bergejolak, aku mulai naik ke atas tempat tidur tata. Ku terus melihat wajah manis nya itu. Ketika hendak memulai aksi ku seketika aku teringat dengan ve, memori ingatan ku membawa aku ke alam dimana aku dan ve selalu bersama, bahagia menghabis kan waktu bersama dan ku teringat ve mengatakan “nal, jangan pernah buat aku kecewa sama kamu J” mengingat kata-kata itu seketika ku tersadar. Aaah!! Apa yang kulakukan saat ini? tanpa basa-basi lagi ku loncat dari tempat tidur tata dan kemudian keluar dari apartement ini. tak kuhiraukan lagi janji ku terhadap adyth.

“hey! Apa yang anda lakukan, jam anda belum berakhir!” kata seorang bodyguard yang ternyata sudah mengawasi ku sedari tadi di luar dan mereka adalah orang suruhan adyth

“heh! Bilang sama bos kalian yah, perjanjian ini batal!!” kemudian berjalan cepat meninggalkan apartement

“tunggu, anda tidak bisa membatalkan begitu saja. Atau anda mau cari mati?”

“terserah apa mau kalian, saya tidak perduli lagi dengan perjanjian itu!”

Ketika aku hendak berjalan tangan ku di tarik oleh 2 bodyguard itu. Begitu kuat ia memegang lengan ku hingga tak bisa ku lepaskan.

“aagrh.. lepaskan!!” teriak ku meronta-ronta mencoba melepaskan pegangan ini

“diam!!” jawab bodyguard itu. Kemudian bodyguard ini menelfon adyth untuk memberitahu apa yang tengah terjadi. Mungkin saja bodyguard ini akan membunuh ku. Bair lah, aku pasrah, aku rela jika harus mati. Dari pada aku membuat kecewa ve dengan perbuatan yang sangat di benci nya. tapi seketika bodyguard ini menelfon adyth terasa dekapan tangan nya mulai melemah, mungkin dia lengah. Aah ini kesempatan ku untuk kabur dari sini. Dekapan itu pun lepas, aku berlari sekuat tenaga. Bodyguard itu terus mengejar ku hingga akhirnya kaki ku ini sudah tak tahan lagi berlari dan aku pun terjatuh. Sesak nafas ku saat itu dan akhirnya aku kembali di temukan oleh 2 bodyguard ini.

“haha ternyata Cuma segitu kemampuan berlari mu??”

Aku begitu takut melihat 2 bodyguard ini, ia seperti akan memukul ku. Nafas ku yang masih terengah-engah tak bisa lagi untuk melawan 2 bodyguard ini.

“jadi gimana? Mau memilih untuk melanjutkan perjanjian atau??” tawar bodyguard itu sambil memainkan tangan nya

“ngak, saya ngk akan pernah mau melanjutkan perjanjian itu lagi!”

“apa?? Jadi anda mau mati? Baik lah”

Seketika tendangan keras mendarat di perut ku. Aku begitu mengiris kesakitan, aku tergeletak di pinggiran jalan ini, di jalan yang sudah sepi di malam hari ini. kemudian aku di tegakkan dan kembali kepalan tangan melayang di perutku, kemudian ke wajah ku. Seketika wajah ku bonyok, berdarah-darah. Badan ku mulai melemas serasa hidup ku ini tak akan bisa di selamatkan lagi. Mencoba merangkak meninggakan ini aku tak bisa, aku terus di hajar oleh 2 bodyguard berbadan besar ini. mata ku mulai buram, jalanan seakan tak terlihat lagi. Namun tiba-tiba saja seseorang menolong ku. Tak tahu siapa dia, aku sangat membutuh kan pertolongan.

“kinal... kinal... kamu ngak papa?” tanya ve dengan perasaan khawatir melihat ku sudah bonyok

Ternyata yang menolong ku adalah ve. dari mana ia bisa tau aku sedang berada disini? Dan malam-malam begini?

“ve~” sambil ku lihat wajah nya dan kemudian mataku mulai gelap dan tak sadarkan diri.

#FLASHBACK OFF#

“ve bagaimana kamu bisa menolong ku malam itu?”

“seseorang memberitahu ku nal, perasaan ku juga khawatir saat itu. Sengaja aku membawa polisi untuk berjaga2 yang ntah apa yang akan terjadi nantinya. Dan ternyata benar kamu di serang oleh 2 pria berbadan besar itu” jelas ve

“truss pria berbadan besar itu kemana?”

“yah dia lari nal, tapi sudah dalam kejaran polisi”

Aku hanya tertunduk saat itu. Meratapi setiap kesalahan yang lakukan malam itu. Sebaiknya aku tutupi permasalahan ku. Cukup hanya aku dan adyth yang tau.

“siapa 2 pria berbadan besar itu nal?”

“aku juga ngak tau ve, tiba2 saja ia memukul ku” jawabku yang berbohong pada ve

“kamu ngak bohong kan sama aku nal?”

“ng... ng... ngk kok, ngapain aku bohong sama kamu” jawab ku begitu gugup

“ya udh aku percaya sama kamu. Kalau gitu kamu sarapan dulu, ntr kita ke dokter buat cek up luka-luka kamu yah”

“aku ngk laper ve”

“kamu harus makan nal, aku suapin deh” tawar nya

“ngk ve, aku ngk laper”

“kalau ngk mau makan aku ngambek nih” bete

“eh iya iya, aku makan. Suapin yah :D”

“nah gitu dong J” sambil menyuapi ku

Hari ini aku hanya terbaring lemah di tempat tidur ini. tadi juga baru selesai ke dokter untuk cek up. Untung saja luka dalam ku tak begitu parah. Kerjaan ku hanya tidur nonton tv dan kadang baca buku. Belum sempat sedikit pun aku menyetuh hp ku yang sejak kejadian malam itu tak kuhiraukan.

“nal, ini aku dapat titipan surat dari seseorang untuk kamu” sambil memberi kan surat itu padaku

“dari seseorang? Siapa?” heran. Kemudian ku baca isi surat itu. Ternyata adyth yang mengirim kan surat itu padaku. Seketika aku kaget membaca isi surat nya dan buru-buru kusembunyikan agar ve tak membaca nya.

“surat dari siapa nal?” tanya ve yang baru keluar dari kamar mandi

“ng... ngaaaakk... ini undangan dari kantor. Ngk penting banget sih” gugup sambil memasukkan surat itu kedalam laci.

“ouh, oiya nal tadi shania sms aku katanya mau jenguk kamu nanti bareng kak melody dan beby”

“kapan?” jawab ku singkat

“mungkin nanti malam”

#############################

“hai nal” sapa shania pada ku

“eh shania, yang lain mana?” tanya ku

“tuh masih di depan sama ve, ngk tau deh ngobrolin apa”

“ouh gitu”

“nal, lu bener ngk akan lanjutin perjanjian itu?” tanya shania sembunyi2

“iya shan, gw ngk tahan lagi dengan perjanjian itu”

“truss apa lu ngk takut dengan ancaman adyth terhadap lu?”

“ngk shan, gw rela mati demi ve. dari pada gw mengecewakan ve di depan mata gw”

“hmm iya deh”

Permasalahan yang ku alami saat ini tak hanya aku dan adyth yang tau, tapi shania pun tau. Shania adalah saksi dari semua perjanjian yang di berikan adyth padaku. Ia begitu paham apa yang terjadi. Aku menyuruh shania untuk merahasiakan permasalahan ini kepada ve. lama aku bercengkrama dengan shania muncul beby dan kak melody bersama ve. mereka bertanya-tanya apa yang terjadi dan aku pun menceritakan apa yang terjadi yah walaupun sebenarnya cerita yang aku ceritakan itu adalah tidak benar. Shania tak begitu menyimak cerita ku karena ia sudah tau permasalahan yang sebenarnya dan shania hanya menunduk menutupi semua permasalahan.

5 hari berlalu. Semua luka di badan ku sudah sembuh dan akupun bisa kembali beraktifitas seperti biasa.

“ve, kita makan di luar yuk?” tawar ku sambil memeluk ve dari belakang yang sedang membereskan lemari pakaian.

“mau makan kemana nal?”

“hmm kemana yah?” bingung

“kamu aja bingung gitu mau ngajak makan kemana” sambil membalikkan badan nya ke hadapan ku dan kemudian memainkan dagu ku

“hmm aku tau ve, kita makan di restoran jepang aja”

“ide bagus, ya udah kita makan di sana”

Aku dan ve pun memilih makan di restoran jepang. Kebetulan aku dan ve sangat menyukai masakan jepang. Kami pun sampai di restoran jepang dan langsung memesan makanan. Menunggu beberapa menit akhirnya pesanan kami sampai dan langsung menikmati makanan jepang ini. lama aku dan ve di restoran jepang ini tiba-tiba saja seseorang mendatangi kami. ternyata adyth, ngapain dia disini? Mengganggu ketenangan ku saja dengan ve.

“hai ve” sapa adyth

“apa kabar?” tanya adyth sambil menjulur kan tangan nya.

Aku yang tengah berada di hadapan ve seketika berdiri dan menarik tangan ve kemudian pergi meninggalkan adyth. Aku ngk mungkin harus terus-terusan di sini bersama adyth, sama saja aku membuka semua perjanjian yang ku jalani bersama adyth. Ketika hendak berjalan menuju kasir, seketika adyth berkata....

“kinal, perjanjian itu tak bisa kau batalkan. Ingat yah!!” teriak adyth

Seketika aku kaget dan buru-buru membayar ke kasir, setelah itu meninggalkan restoran jepang ini. ve yang sedari tadi hanya terpaku melihat tingkah ku yang aneh ini. aku berjalan cepat menuju parkiran sambil menggenggam lengan ve.

“kinal, kamu kenapa sih?” tanya ve heran

“ngak usah di bahas ve, aku males” sambil masuk ke dalam mobil. Demikian ve.

Selama perjalanan aku terus memikirkan kejadian pertemuan singkat ku bersama adyth di restoran tadi. Terus terpaku ke arah jalanan yang lumayan macet ini. ve hanya melihat ku seperti orang bingung. Aku tetap saja diam sambil mengendarai mobil ku menuju apartement. Akhirnya aku dan ve sampai di apartement.

Di apartement aku hanya terdiam duduk di sofa. Kadang ku usap wajah ku dengan kedua telapak tangan ku ini. aku harus mulai dari mana? Mungkin kah aku kembali melakukan perjanjian itu? Tapi itu tidak mungkin, aku sudah bertekad untuk tidak melakukan nya lagi. Aku terus termenung memikirkan semua ini.

“nal~” panggil ve mendekati ku yang masih termenung di sofa.

“iya”

“kamu menyembunyikan sesuatu kan?”

“maksud kamu apa ve?”

“nal, bicaralah jujur sama aku, aku ngak suka kamu bohong”

“bohong apa ve?”

“perjanjian! Perjanjian yang di katakan adyth sama kamu tadi siang”

Seketika aku kaget dan kemudian berdiri meninggalkan ve menuju kamar.

“nal, jujur sama aku?” tanya ve yang mengikuti aku ke kamar

“aku capek ve, mau istirahat” jawab ku demi mengalihkan pembicaraan

“ngk, kamu ngk boleh istirahat sebelum kamu cerita sama aku!”

“ve, itu hanya perjanjian biasa, kerjaan kantor”

“kamu bohong nal! :”(“

“Ve!!! aku ngak bohong sama kamu!!!” jawab ku dengan nada membentak

“kinal~” air mata nya menetes

Aahk!! Apa yang aku lakukan? Aku membentak ve? itu bukan aku. Aku tak bisa mengendalikan amarah ku.

“Ve~ L

Ve hanya tertunduk dan menangis. Kemudian ia pergi meninggalkanku sendirian di kamar. Akh! Bodoh nya aku, aku begitu larut dalam amarah. Tak seharusnya aku berperilaku seperti itu pada ve. aku pun langsung menemui nya di ruang ke TV.

“ve, maaf yang tadi yah. Aku nyesel L

“aku ngak nyangka sama kamu nal :’(“

“ve, tadi itu aku ngk bermaksud untuk ngebentak kamu” sambil menggenggam kedua tangan ve

“nal, jujur sama aku!” menatap ku dengan bercucuran air mata

“maaf ve, aku belum bisa cerita sekarang” berdiri kemudian tertunduk

“kenapa nal?”

“maaf ve” aku pun pergi meninggalkan ve di apartement sendirian

Ve hanya menatap ku pergi meninggalkan nya. aku terus mendengar isak tangis nya. tapi aku ngak bisa terus-terusan di sini yang ve terus menanyakan soal perjanjian itu. Lebih baik aku refreshing otak dan mencari ketenangan batin. Entah kemana aku harus melangkah, bingung.



~Bersambung....


--------------------------------------------

holla^^ kembali lagi nih hehe tapi kali ini ngepost FF yang berbeda, untuk kelanjutan FF GreMids di pending dulu yah, aku buatin VeNal dulu. kebetulan banyak yang req Venal lagi. FF ini sebenarnya udah lama dibuat sih, sebelum FF Photography of love :D untuk kelanjutan GreMids di tunggu aja yah, masih dalam tahap penyelesaian :) Terima Kasih sudah membaca yah^^

2 komentar:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com