Jumat, 19 Juni 2015

Fanfiction : VeNal "Still" (Inspired by Ve dan Kinal JKT48)

VeNal “Still”



Malam yang dingin dan sunyi. Aku duduk di balkon kamar ku melihat segala keadaan yang ada malam ini. udara dingin menerpa tubuh ku hingga terasa menggigil badan ini. namun aku begitu tak memperdulikan semuanya. Saat ini aku benar-benar di rudung kesedihan teramat ketika harus di pisah kan dengan teman-teman atau mungkin yang sudah kuanggap sebagai keluarga kedua ku. Team J. Iya mereka, sudah tiga tahun aku bersama, menghabiskan waktu bersama-sama dengan mereka. Tak menyangka pengumuman malam itu benar-benar membuat ku tak ingin atau tak bisa tidur malam ini.

Ada satu nama yang seakan membuatku begitu berat meninggalkan nya. seseorang yang begitu dekat dengan ku. Segala waktu kuhabiskan bersama nya dengan jalan-jalan dan apapun. Dia Ve, sahabat terbaik ku. Sahabat yang selalu ada buat ku. Perhatian dan baik. Dia adalah penyemangat ku disaat ku sedang tidak bersemangat, aku begitu sayang dengan nya. Sahabat yang tidak akan pernah ku lupakan sosoknya.

Seandainya waktu bisa ku putar, ku tak ingin ada yang nama nya reshuffle member yang akhirnya membuat ku berat untuk meninggalkan mereka. Tapi apa daya ku yang hanya bisa menjalankan yang sudah di takdirkan padaku.

#FLASHBACK ON

“Kapten team J Shania Juniatha”

Seketika aku kaget mendengar pengumuman itu. Dia yang berdiri di barisan depan sebelah kiri seketika kaget dan menangis mendengar pengumuman itu. Aku yang sudah tiga tahun ini menjabat sebagai kapten team J apakah sudah berakhir? Atau mungkin aku sudah tidak pantas lagi menjadi kapten team J?. Pertanyaan yang seakan menyudut kan diri ku sendiri ini semakin tak bisa ku bayangkan. Hingga sampai di pengumuman selanjutnya.

“kapten team K3 Devi Kinal Putri”

Aku yang masih bingung dan bersedih hati saat itu kaget mendengar pernyataan yang di sampaikan oleh jiro. Aku? Aku adalah kapten team K3? Apa ini salah? Aku harap iya. Seketika air mataku jatuh dan kaget begitu kagetnya. Member-member team J memelukku erat. Ku dengar semua isak tangis mereka. Namun satu suara yang tak ku dengar. Dimana dia? Apa dia benar-benar merelakan ku untuk pergi? Aku hanya menangis menutupi raut wajah ku dengan kedua telapak tangan ku. Aku masih saja merasa tak percaya semua akan terjadi seperti ini.


Konser JKT48 “Ada Banyak Rasa, Pilih Suka Rasa Apa?” dan show 4 “Mirai no Tobira” akhirnya selesai setelah beberapa pengumuman dan reshuffle ini di umumkan. Kegiatan ku menjadi seorang kapten team K3 akan di mulai 1 agustus 2015. Menunggu untuk sampai di hari itu tak begitu lama.
Aku duduk di tangga stage sambil menggenggam botol minum ku setelah sesi foto bersama all member dan staff selesai. Aku masih saja di rudung kesedihan teramat dalam setelah mendengar pengumuman itu. Aku benar-benar tak menyangka konser ini, konser yang sebegitu semangat nya ketika aku latihan dan mempromosikan team J seakan di show 4 ini membuat ku hancur atau mungkin benar-benar belum bisa terima begitu saja. Aku termenung sambil memiringkan kepala ku menatap ujung stage lirih.

“nal...”

Seketika aku menoleh kearah suara itu “ghaida?”

Kemudian ia duduk di samping ku dan langsung merangkul ku sebagai tanda penenang untuk ku saat ini. “kami semua ngak menyangka dengan pengumuman itu nal” ucapnya

Aku hanya tertunduk mendengar ucapan ghaida.
“kami semua juga belum bisa terima atas kepindahan lo menjadi kapten team K3. Sudah tiga tahun kita bersama dan akhirnya kita di pisahkan dengan cara yang berbeda. Sedih benar-benar sedih nal, seandainya kami bisa menolak atas pernyataan itu, kami akan terus mempertahankan lo sebagai kapten team J :)”

Aku menatap nya lirih, mataku berkaca-kaca. Menahan segala air mata yang ingin membasahi pipi ku ini. “tapi itu hanya angan biasa :’(“ ucapku

“gue dan member team J lain akan selalu dukung lo nal, dimana pun lo walaupun ngak di team J lagi kita semua akan selalu dukung lo :)” ucapnya menepuk pundak ku pelan

“makasih ghaida :’)” ucapku. Kemudian aku kembali tertunduk menutupi segala kesedihan ku saat ini. ghaida tersenyum ke arah ku.

“ghaida?” panggil ku

“iya” jawab nya

“dimana dia saat nama gue di sebutkan sebagai kapten team K3?”

“lo menyadari ia tak berada dalam pelukkan itu” ucap kak ghaida

“semua member team J memeluk gue, gue dengar suara isak tangis mereka. Namun suara dia tak gue dengar”

Seketika ghaida menggendus pelan. Aku hanya menatap nya lirih menunggu jawaban.

“saat nama lo di sebut sebagai kapten team K3, ia begitu shock dan sedih banget. Semua berlari memeluk lo dan dia hanya mematung berdiri menatap lo di peluk member team J”

#Flashback Ghaida On

Aku menatap nya penuh. Ia malah menatap ke arah kinal yang tengah di peluk oleh seluruh member team J. Apa yang dia lakukan hingga hanya mematung menatap kesedihan pelukkan terhadap kinal. Kenapa kamu ve? peluklah dia, bukankah dia sahabat terbaik dan tersayang mu. Aku masih terus menatap nya, ia memeluk lututnya membalik badan dari penonton sambil menangis. Kinal yang sedari tadi sibuk menenangkan member team J yang masih ada dalam pelukkan nya. aku benar-benar kasihan, hingga akhirnya aku mendekatinya. Kemudian ia berdiri menatap ku lirih, air matanya terus mengalir membasahi pipi nya. aku benar-benar tak tega hinga akhirnya ku tarik lengan nya untuk segera mempertemukannya dengan kinal. Namun apa yang kudapat, ia menahan tarikkan ku sambil menggeleng.

“jangan :’)” ucapnya yang seakan meredam amarah ku

Seketika aku luluh mendengar suara nya. apa yang saat ini kamu fikirkan ve? tak inginkah kamu memeluk nya? menangislah kamu di pelukkan nya. bilang kamu ngak ingin di pisahkan oleh nya. aku masih saja menatap wajah sendu nya. aku bopong dia untuk duduk di tangga stage sambil merangkulnya. Ku lihat ia terus menatap kinal yang masih saja menenangkan seluruh member team J. Apa lo lupa nal? Lihat lah kesini? Lihat seseorang yang sangat menyayangi lo yang tak ingin berpisah dengan lo. Ingin rasanya aku tarik lengan kinal itu untuk segera menemui ve, namun ketika hendak berdiri tangan ku selalu saja di tahan oleh nya. menggeleng bertanda tak ingin aku melakukan hal itu. Hey ve! sekuat itu kah hati mu saat ini? jangan bohong ve, aku yakin saat ini perasaan mu ingin memelukku nya erat. Tapi kamu tak ingin melihat nya sedih melihat kesedihan mu saat ini.

#FlashBack Ghaida Off

“ve~” ucap ku menahan tangis mendengar cerita dari ghaida.
Karena itukah ia tak ingin memelukku saat itu juga? Aku sedih ve ketika kamu harus melakukan hal ini padaku. Aku kira kamu benar-benar mengikhlaskan ku pergi, berpisah dengan mu yang entah berapa lama ini. aku terus meratapi segala yang sudah terjadi ini. ku usap seluruh wajah ku dengan kedua telapak tangan ku.

“temui dan bicara lah sama dia nal, gue yakin pelan-pelan dia benar-benar akan terima semuanya, begitu juga dengan lo” ucap ghaida menepuk pundakku dan kemudian pergi.

“hmm ghai, tunggu?” panggil ku

“iya, ada apa?” tanya nya

“di saat gue tidak lagi menjadi bagian dari team J, gue harap lo bisa jagain ve, Cuma lo yang dekat dan ngerti perasaan dia. gue titip dia sama lo, tolong terima permintaan gue” ucap ku mendongkak

Ia hanya mengangguk mengiyakan permintaan ku sambil tersenyum dan kemudian pergi meninggalkanku.

Duduk sendirian di stage ini seakan bisa mengemukakan seluruh isi hati ku, air mata yang ku tahan sedari tadi akhirnya pecah. Aku menangis penuh sesak. Biarlah orang tahu, karena ku ingin mereka tahu betapa sedih nya perasaan ku saat ini.

#FLASHBACK OFF

Pagi hari menyambutku. Aku bangun tepat pukul 11 siang. Semalaman aku tak bisa tidur. Aku bangun dari tempat tidur ku dan menuju kamar mandi. Ku lihat wajah ku yang sembab akibat menangis semalaman. Ku cuci muka ini hingga hilang bekas kesedihan. Aku kembali ke ranjang ku sembari menggambil hp ku. Banyak chat penuh masuk ke hp ku mengucapkan kesedihan. Apalagi tab mention ku yang penuh dengan rasa kekecewaan fans akibat reshuffle tadi malam itu.

Aku heran melihat seluruh chat ku hari ini. tak ada satupun nama nya terlihat di list chat ku. Apakah ia langsung tidur malam itu? Malam itu aku sama sekali tak menemui nya. ketika aku balik dari stage ia sudah tak ada di backstage. Tanpa basa-basi ku cek twitter nya, yap dia ngetweet malam itu. Hanya emot kesedihan yang ia tuangkan ke dalam tweet nya. mungkin kah aku menelfon nya saat ini? mungkin iya. Aku langsung membuka kontak hp ku mencari namanya langsung menekan tombol call. Namun tak ada jawaban yang ku dapat. Mungkin kah ia masih tidur? Mungkin saja. Baiklah, lebih baik malam ini aku harus bicara padanya setelah teater terakhir ku sebelum meninggalkan team J.

##############################

Sore ini aku segera bersiap-siap menuju teater. Mengikuti teater terakhirku dalam setlist “Theater no Megami” team J. Dan mungkin ini yang terakhir kali nya bertemu team J full sebelum aku bergabung di team K3 nantinya. Jalan ku pelan menapaki lantai keramik Fx Sudirman ini. aku berdiri di depan lift sambil menunggu lift terbuka. Tak lama lift ini terbuka, aku masuk dengan sikap biasa aja. Seperti tak ada masalah apapun yang membelit ku. Ku tekan tombol F4 tepat dimana teater JKT48 berdiri. Hingga akhirnya aku sampai dan langsung masuk kedalam teater. Banyak fans yang tengah mengantri untuk menonton teater malam ini. fans seakan meneriakkan kata semangat padaku ketika hendak berjalan masuk menuju ke dalam teater. Aku menjawab terima kasih plus senyum. Aku tak menampakkan kesedihan ku kepada semua fans, cukup lah aku simpan dalam hati. Aku mencoba untuk tetap tegar dan menerima semua yang sudah terjadi ini.

Aku sampai di bcakstage teater. Bersiap-siap untuk show malam ini. aku bersikap biasa aja, santai dengan kinal yang selalu semangat. Aku masih dengan sikap ku yang banyak tingkah dan heboh. Ada member yang malah gabung seru-seruan dengan ku dan ada juga yang masih terlihat murung. Tapi ku lihat hampir semua member team J hari ini tak bersemangat. Mencoba untuk bersikap biasa saja tapi mereka tetap saja murung dan tak bersemangat.

#####################################

Teater hari ini selesai. Tema teater hari ini kok baper yah haha. Iya nih, hari terakhir ku teater bersama team J. Tepat 1 agustus 2015 aku kan jadi bagian dari team K3. Di backstage setelah show selesai aku, kak sendy dan ve kebetulan station nya sebelahan. Berkat station ini aku bisa ngobrol dikit dengan ve meski tetap jahilin dia :D *tetep ye xD

“ih aus nih, bagi minum dong” ucapku kehausan mencari minuman. Kebetulan hari ini aku lupa membeli minuman. Entah lah, tumben-tumbenan saja, mungkin efek baper kali yah :V

Sangkin ngak bisa nahan kehausan, ku lihat minuman ve nongkrong sendirian, tanpa basa basi aku ambil dan ku minum tanpa ku bilang sedikit pun dengan ve. aku terus meminum minuman itu hingga tersisah tak banyak. Namun tiba-tiba saja dhike datang menemui ku dan meminta minuman yang tengah ku minum ini. alhasil minuman ve habis dan tak di ketahui oleh pemiliknya. Tak lama ve datang dan ingin mengambil minuman nya.

“ini minuman kamu nal?” tanya nya

“tuh punya kamu” jawab ku menunjuk ke arah minuman kak sendy yang nongkrong sendirian

Ve begitu bingung. Namun mungkin ia begitu haus alhasil meminum minuman yang ku tunjuk tadi yang ternyata punya kak sendy. Kak sendy yang sedari tadi sibuk dengan hp nya tak menyadari minuman nya di minum oleh ve. aku hanya senyum-senyum sendirian. Elo jahat banget nal xD

#################################

Kegiatan teater hari ini selesai. Seluruh member pulang ke rumah masing-masing dan memulai liburan sebelum kembali beraktifitas di jkt48 dengan event bulan ramadhan nanti. Ketika hendak berjalan menuju keluar teater ku lihat ve jalan sendirian yang fokus memainkan hp nya. seketika ku dekatinya untuk bisa jalan keluar bareng dengan nya.

“hai ve” panggil ku

“iya” jawab nya sedikit menoleh kearah ku

“di jemput atau bawa mobil sendiri?”

“bawa mobil sendiri” jawabnya

“ouh, hmm ve bisa kita bicara sebentar?” tanya ku

“mau bicara apa?”

“ikut aku, sebentar saja”

Aku ajak dia kesuatu tempat yang tak jauh dari fx sudirman. aku berikan ia minuman sebagai pengganti minuman yang kuhabiskan tadi.

“loh kenapa kamu kasih aku minuman nal?” tanya nya heran

“itu sebagai pengganti minuman kamu yang tadi aku habisin. Maaf kalau aku ngak bilang” jawabku. Ia malah bingung sambil menatap ku heran.

“ve, tolong jujur sama aku ya?” tanya ku langsung to the point

“jujur apa nal?” tanya nya heran

“kenapa waktu itu kamu jauhin aku dan ngak mau ngobrol sama aku di hari reshuffle itu?”

Seketika ia terdiam mendengar ucapan ku. Aku rasa ia berat untuk mengatakannya. Jawablah ve, aku butuh jawaban itu sebelum aku bukan member team J lagi, aku ingin setelah pindah nanti tak ada beban yang panggul saat menjadi team K3 nanti.

“ayo jawab ve?” ucapku. Ia malah tertunduk. Tak lama aku mendengar isak tangis nya yang seakan mengagetkan ku.

Aku angkat dagu nya dan melihat wajah nya yang sedih. “jangan sedih ve, aku hanya butuh jawaban itu. Agar aku bisa tenang meninggalkan team J tanpa beban” ucapku

Seketika ia memelukku erat. Ia menangis penuh sesak. Aku hanya mengelus punggung nya pelan untuk menenangkan hati nya.

“aku hanya tak ingin berpisah dengan kamu nal :”(“

“kamu sudah kuanggap sebagai keluarga ku. Kamu sahabat terbaik yang pernah ku miliki nal. Jika kamu tak di team J lagi siapa teman ku pulang bareng, jalan bareng dan jagain aku ;”(“ lanjutnya dengan berlinangan air mata

“sahabat atau teman kamu kan bukan aku aja ve, masih ada member yang lain” ucap ku melepaskan pelukan erat ini

“tapi aku lebih nyaman di kamu nal, kamu yang mengerti segala keinginan ku :’(“

“ve, dengar aku! Aku ngak akan pernah ningalin kamu, kita masih dalam idol group yang sama Cuma berbeda team. Kita masih bisa ketemuan dan jalan bareng. Kita masih bisa latihan bareng jika kita di pertemukan lagi di senbatsu. Yakin lah ve, mereka pasti akan jagain kamu. Daaan....” ucapku tiba-tiba terhenti

“dan apa nal?” tanya nya heran

“ng... ngk kok, gpp”

“relakan aku ve, ikhlaskan aku. Agar aku bisa tenang bergabung di team K3 nanti nya”

“nal~ :”(“

“ve... aku mohon” ucap ku sambil menggenggam tangannya

Ia menatap ku lirih sambil menitihkan air mata. “jika itu mau kamu nal, aku rela aku ikhlas :’)” ucapnya

“benar ve?” tanya ku

“iya :’)”

“makasih ve, aku janji ngk akan pernah lupain persahabatan yang sudah terjalin selama 3 tahun ini” ucapku kembali memeluknya. Aku harap dia bisa menjaga mu baik-baik ve ketika aku tak lagi di team J.

Hingga akhirnya malam yang sudah mulai larut ini memisahkan aku dan ve dalam pertemuan singkat ini. terima kasih ve, kamu sudah membuat ku tenang. Beban ku sudah hilang, akhirnya aku bisa tenang untuk bisa bergabung menjadi kapten di team K3. Ve, tunggu aku. Aku akan kembali sampai waktu yang akan mempertemukan kita kembali J

##################################

Huftt senang nya sebentar lagi bulan puasa. Pasti banyak event. Aku makin ngak sabaram buat ikutan event ramadhan tahun ini. kebetulan hari ini pulang kuliah cepet aku gunain waktu buat santai-santai sambil nonton drama dikamar. Namun ketika hendak nge-play drama yang akan ku tonton tiba-tiba saja hp ku berdering. Ku lihat nama ve di layar hp ku. Hmm tumben-tumbenan dia menelfon ku, biasanya chat doang .-.

“iya hallo ve” jawab ku

“kamu dimana?” tanya nya

“di rumah. Kenapa?”

“aku habis lihat g+ kamu, besok-besok jangan  ulangi lagi yah. Bahaya tauk!”

“apanya? :/” tanya ku benar-benar bingung

“jangan ulangi lagi main hp di atas motor, apalagi ngepost panjang2 di g+”

“ouh itu hehe iya iya deh. Tapi aku bosen banget ve, ya udah cerita di g+ .­_.”

“cerita sih cerita nal, tapi jangan di saat lagi diatas motor dong -,-“

“iya deh iya, besok2 ngak di ulangin lagi. Ntar aku ngepost lebih panjang lagi di atas motor kok :3”

“kinaaalll” teriak nya

“haha ngak ve, becanda keles xD. Ya udh makasih yah atas perhatian nya bu peri :3”

“iya sama kinay sayang :3 oiya, semangat buat puasa besok yah. Jangan males-malesan kalau lagi puasa”

“yayayay siap bos! Hehe ;D”

Percakapan singkat terjadi antara aku dan ve sore ini. perhatian nya ngak pernah lepas buat ku, demi kebaikan ku. Terima kasih ve, sahabat terbaik yang akan selalu ku sayangi :3


THE END



------------------------------------------------------------------

Holla^^
Hari ini ngepost FF baru yah, 1 part aja gpp, Cuma mau ceritain VeNal aja.
Ide di ambil ketika baper menerpa saya *halah ;V. ceritanya mungkin agak sedikit baper yah, hmm ya itu karena moment kejadian saat itu bener-bener ngak di sangka. Ve dan Kinal di pisahkan saya sedih loh, sedih gimana lanjutin FF VeNal yang masib terbengkalai :’D ide muncul kalau ve kinal lagi bareng gitu. oiya maaf cerita ini bukan berdsarkan kenyataan yah, hanya fiktif hasil pemikiran saya saja. Ada yang nyata yang saya ambil dari tweet kinal dan ve :D
Reshuffle yang benar-benar bikin baper yak :V

Thanks yang udah baca yah J

Selasa, 09 Juni 2015

Fanfiction : Kotak Musik Gre (8) ( #GreMids JKT48 )

Kotak Musik Gre (8)

Dengan sekuat tenaga aku berlari setelah naik ojek sampe depan gerbang. Hari ini tak mungkin ke sekolah menggunakan mobil. Alhasil aku sampai di sekolah 3 menit sebelum bel berbunyi. Syukur lah, akhirnya aku tidak benar-benar terlambat pagi ini. dengan nafas terengah-engah aku masuk ke kelas. Kelas yang masih heboh tak membuat ku ikut larut dalam kehebohan kelas ini sebelum bel masuk jam pertama berbunyi. Aku duduk di kursi yang biasa ku duduki. Yap di samping nadse. Sembari ku menyelaraskan nafas ku yang masih sedikit terasa sesak akibat berlari dengan sekuat tenaga.

“mids, lu jadi ambil beasiswa itu?”

“belum tau nads” jawabku sambil mengeluarkan buku pelajaran jam pertama

“loh, bukannya waktu nya ngk lama lagi buat berangkat mids?”

“huftt -,-“

“apa lu menyembunyikan sesuatu? Ouh atau lu ngak di izinin sama ortu lu?” tanya nads begitu penasaran

“ah kepo banget sih lu -,- udah ah, tuh guru nya udah masuk”

Pelajaran pertama di mulai. Aku masih saja dengan sikap ku yang terus bingung ketika harus di himpit dengan dua persoalan sekaligus. Antara masa depan dan gre. Bodoh kah aku jika harus memilih gre? Mungkin pikiran orang iya. Tapi jika aku memilih masa depan, bisakah gre menerima jika kutinggalkan lama? Waktu itu dia bilang dia ngak mau jauh dari aku. Jadi apa? Aaargghh!!! Aku benar-benar mendapatkan dilema yang sangat berat.

“hamids!!?” teriak guru ku seakan membuat ku terkaget dan tersadar dari lamunan

“eh iya buk” jawab ku

“kamu dari tadi melamun terus, itu kerjakan soal yang saya berikan di papan tulis” ucap guru

“i..i..iya buk” jawab ku gugup sambil mencatat soal yang ada di papan tulis

Kriiing... bel istirahat berbunyi. Aku memilih ke kantin bersama nads. Aku duduk di meja dekat warung kantin langganan ku. Menompang dagu menatap tempat tisu ini. melamun tepatnya. Hari-hari ku selalu dihiasi dengan melamun dan melamun.

“woy!!!” teriak indah menggeprak meja dan mengagetkan ku

“apaan sih lu ndah, bikin kaget gw aje lu -,-“

“abisnya lu dari jauh gw lihat melamun fokus banget XD”

“-_-“

Seketika nads datang membawa dua mangkung mie ayam. “nih punya lu mids” ucapnya
“makasih yah” ucapku

“iya” jawab nya singkat. “dari tadi disini ndah?” lanjutnya

“baru aja nyampe nads, aah kalian berdua makan nih, gw ikutan laper. Gw pesen makanan dulu yah” ucap indah kemudian meninggalkan ku dan nads

Mie ayam makanan favorit ku kini seakan terasa hambar. Tak ada rasa yang enak sedikitpun kurasakan. Aku terus mengaduk-aduk mie ayam ini. masih dalam keadaan melamun.

“mids, lu ngak laper?” tanya nads

“hah?? Apa?” sadar ku

“mids, lu kenapa sih? Dari kemarin ngelamuuuuunn terus. Lu ada masalah? Cerita sama gw” ucapnya

“ng.. ngk papa kok nads”

Nadse seketika menatap ku heran. Ini malah semakin membuat ku gugup. Seperti diintrogasi hal yang penting banget gitu. tak lama aku palingkan wajah ku sambil melahap mie ayam yang sedari tadi tak ku makan-makan.

####################################

“mau nebeng bareng gw mids?” ucap nads

“ngk makasih nads, gw pulang naik angkot aja”

“yakin? Hmm ya udh gw duluan yah”

“iya J” jawab ku

Aku jalan sendirian menyusuri trotoar ini. jalan ku seperti orang bete sambil menendang apa yang ada di hadapan ku. Bodo ketika harus ada orang yang kena hasil tendangan ku. Pikiran ku terus memikirkan soal beasiswa di LA itu. Aku butuh seseorang yang bisa membuat ku keluar dari permasalahan ini. memberi kunci agar aku bisa memilih yang terbaik. Siapakah dia? Mungkin kah dia lagi?

Ku pencet bel apartement nya. tak ada jawaban, mungkin kak kinal dan kak ve sedang tidak ada di apartement. Aku harus kemana lagi? Kesiapa lagi? Aku bingung. Jalan ku tertunduk. Taman ini sepi seperti tak ada yang mau mengunjungi, hanya ada aku dan ayunan berwarna-warni ini. aku duduk di ayunan ini sambil tertunduk. Seketika hp ku berdering dan kemudian ku lihat. Gre memanggil ku. Haruskah ku angkat? Sebaiknya aku tak mengangkatnya. Hingga akhirnya aku membiarkan gre terus memangil tanpa ku jawab sedikit pun.

Aku terus tertunduk sambil mengayunkan ayunan ini pelan. Menatap sepatu ku. Tak ingin lihat siapa pun. Hingga akhirnya ayunan ku terhenti ketika melihat sepasang sepatu lain di hadapan kaki ku. Seseorang berdiri di hadapan ku. Siapa? Aku mulai melihat dari ujung sepatu itu hingga melihat wajahnya. Ia tersenyum manis kearah ku.
“kak kinal?” kaget ku

“kamu ngapain kesini?” tanya nya duduk di sebelas ayunan ku

“e..ee...eee....” jawab ku gugup

“kamu punya masalah lagi sama gre?” tanya nya

Seketika aku mengendus pelan “apakah ini sebuah masalah dari suatu hubungan kak?” tanya ku menatap kak kinal lirih

“maksud kamu apa?”

Aku memberikan surat beasiswa itu kepada kak kinal. Memberikan point dari permasalahan yang ku alami akhir-akhir ini. tak lama kak kinal menatap ku tajam. Aku hanya menatap nya lirih. “hamids~” panggil kak kinal dengan tatapan lirih menepuk pundak ku sambil tersenyum.

“ambil lah J” ucapnya lagi

“kak? :”(“ jawab ku

Waktu kian menampakkan wujudnya. Hingga akhirnya pertemuan ku dengan kak kinal berakhir, ia terus menepuk pundakku memberi isyarat ketenangan. Aku hanya tersenyum lirih. Aku pulang dengan wajah yang masih saja sama dengan kemarin. Tertunduk. Perasaan ini begitu berat jika harus bertemu gre. Aku ingin jauh untuk sementara waktu dengan nya. tak lama aku sampai di rumah.

“hamids~!!” panggil seseorang dengan suara yang ku kenal

“gre?” ucapku kaget

Seketika ia memelukku erat. “kamu kemana aja?” tanya nya sambil menangis

“gre~” ucapku tak tahu lagi harus bagaimana

“kamu kemana aja? :’(“

“a..aa.. aku tadi abis kerja kelompok” ucapku berbohong

“kamu ngak angkat telfon aku, aku kan khawatir mids :”(“

“maaf gre, aku udah buat kamu khawatir” ucapku melepaskan pelukkan nya

“janji aku ngak akan kek gini lagi J” lanjutku lagi sambil menghapus air matanya

“janji? :”)” tanya nya

“iya aku janji J” sambil mengaitkan jari kelingking ku dan dia.

“hari sudah mulai gelap gre, sebaiknya kamu pulang” lanjutku

“iya mids, aku pulang J

“kamu hati-hati yah” ucapku melambaikan bye ke arah nya

“iya mids J” ucapnya sambil membalas lambaian ku dan melajukan mobil nya

Aku tersenyum menghantarkan ia pulang, menatap laju mobil nya hingga tak nampak lagi wujud mobil nya dari kejauhan. Tak lama senyuman ku ini kembali murung. Gre, jika harus kita berpisah disaat yang tidak tepat aku harap kamu bisa menerima semua nya gre. Pilihan ku sudah bulat. Menunggu waktu yang akhirnya akan menjadi sebuah moment yang tak akan pernah terbayangkan sebelumnya.

2 hari berselang. Hingga akhirnya aku bertemu dengan kepala sekolah. dengan perasaan berdebar aku bertemu kepala sekolah untuk membicarakan semua nya. pilihan ku. Pilihan yang nantinya bisa di terima banyak pihak dan juga di tentang banyak pihak. aku harus tegas. Pemimpin bukanlah seseorang yang plin plan. Tekad ku sudah bulat.

“doain gw ya nads” ucapku menggenggam tangan nya

“doa apaan sih? Wong lu Cuma mau ketemu kepsek doang -,- lu kata mau audisi?” ucapnya

“yah doain aja sih, biar gw bisa tenang jelasin semua nya ke kepsek”

“lu jadi terima beasiswa itu mids?” tanya nya menatapku tajam

“kalau gw mau ketemu kepsek berarti jadi dong”

“lu yakin mids?” ucapnya sambil menatap ku lirih

“yakin” ucapku menganggung meyakinkan

Seketika hamids memelukku erat “lu bakalan ninggalin gw dan temen2 yang lain mids ;”(“

“lu.. lu... kenapa sih nads?” tanya ku heran

“lu pergi, gw sendirian duduk nya. ngak ada temen ngobrol gw kalau lagi bosen belajar ;”(“

“yaelah nads, lebay amat lu -_-“

“ya abis nya, Cuma hamids yang bisa diajak ngobrol kalau lagi belajar L

“-______- *ngak usah diomongin juga keles nads -,- yang baca FF ini jadi tau belang gw - -“* “

########################################

Aku masuk keruang kepsek dengan perasaan berdebar. “permisi pak J” ucapku

“iya silahkan masuk mids” ucap kepsek

“ayo ayo duduk” lanjut kepsek kepada ku

“iya pak makasih J” ucapku kemudian duduk

“jadi gimana? Apa tanggapan mu mids?”

Dengan tekad ku yang bulat. Optimis. Aku mengatakan tanggapan ku atas beasiswa itu. Aku menceritakan semua pada kepsek dengan santai nya tanpa ada kendala sedikitpun.

“kamu benar-benar yakin mids?”

“yakin pak, ini yang terbaik buat saya J

“baiklah, kalau itu yang terbaik buat kamu. Saya bangga sama kamu mids, ngak salah saya pilih kamu menjadi pemimpin di team basket kita J” ucap kepsek itu sambil menepuk pundaku

“makasih pak J

“kalau gitu kamu boleh kembali ke kelas”

“baik pak, saya permisi dulu” ucapku kemudian keluar dari ruangan kepsek

Aku keluar dengan perasaan lega. Tak lama aku di datangi oleh nads yang sedari tadi menunggu ku di depan ruang kepsek.

“mids~ :’(“ ucapnya lirih

“udah, jangan sedih. Yuk kita balik ke kelas J” ucapku merangkul nads dan berjalan menuju kelas.

#################################

Hari yang seakan terus menunggu ku hingga bertemu hari dimana aku benar-benar akan membuat mereka sedih. Sendirian. Jauh disaat aku tak lagi bersama gre. Kurang dari seminggu lagi beasiswa itu akan benar-benar terjadi, tapi apa? Perasaan ku masih saja terus-terusan merasa bersalah. Sama sekali aku belum cerita dengan gre tentang masalah ini, cukuplah dia tahu ketika hari itu terjadi. Maafkan aku gre.

“gw duluan yah mids” ucap nads

“iya, hati-hati yah” ucapku sembari membuka pintu mobil ku

Ketika hendak menyalakan mobil seketika hp ku berdering. Ku lihat nama gre di layar hp ku. Seketika aku angkat sebelum memilih jalan.

“iya gre?”

“hamids udah pulang?”

“nih mau pulang, ada apa?”     

“mau temenin aku ke cafe tante aku ngak?”

“hmm boleh deh, dari pada bingung di rumah ngapain”

“kamu sekarang dimana? Aku jemput yah?”

“aku di sekolah mids, iya. Aku tunggu”

##############################

Aku dan gre sampai di cafe. Kami berdua memilih duduk di dekat jendela. Menghadap danau yang berada tak jauh dari cafe ini. di cafe ini cukup nyaman. Bisa di bilang cafe yang sering di datangi anak-anak muda.

“gimana pelajaran hari ini mids?” tanya gre sambil melahap puding nya

“yaah lumayan lah, mending basket sih” ucapku sambil meminum coffelate

“kamu ini basket terus, belajar nya jangan di lupain dong”

“iya iya”

Aku menatap kerah jendela ini. suasana yang begitu nyaman dan indah. Aku bisa merasakan nyaman nya jika berada di danau itu. Ingin rasanya mengajak gre kesana, namun langit tak mengizinkan aku dan gre untuk mengunjungi danau itu. Namun ketika hendak menoleh kearah gre ku lihat gre tengah menatap ku tajam. Apa ini? apa ada yang salah dari ku saat ini sehingga gre menatap ku segitu nya. gre, please jangan menatap ku sampai segitu nya, aku begitu gugup ><

Tak lama gre mengeluarkan tangan kanan nya dari balik meja ini sembari menggambil tisu yang terletak di atas meja dan tiba-tiba saja menyentuh atas bibir ku. Seketika aku kaget dan salah tingkah.

“kamu kalau minum hati-hati yah, itu sampe belepotan gini” ucapnya membersihkan area bibir ku dengan tisu

Aku semakin salah tingkah di buatnya. Namun entah kenapa perasaan salting ini seketika hilang begitu saja ketika melihat senyum gre yang manis mengarah ke arah ku. Aku benar-benar bahagia jika melihat senyum manis nya ini. perhatian yang seakan ingin membunuh ku pelan-pelan. Aku mulai tak sanggup dengan ini semua. Aku kembali di rundung mengingat beasiswa itu, bukankah aku sudah menentukan jalan ku sendiri? Kenapa aku harus seperti ini? inilah yang ku dapat.

##################################

“gre, hari sudah sore. Ayo kita pulang” ajakku
“bentar mids, bentar lagi selesai nih” ucapnya yang masih fokus menulis tugas nya

“kamu ngerjain tugas apa sih?” tanya ku mengintip melihat catatan nya

“ini tugas biologi, aku bingung gini jadi nya :s”

“coba ku lihat” ucapku sambil mengambil buku biologinya

“ouh ini, ya ampun. Aku punya x gre catatan nya” lanjutku

“kenapa kamu ngak bilang dari tadi sih mids? -,-“

“yah abisnya aku ngak tau kamu ngerjain tugas apa - -“ “

“ya udh, aku pinjem catatan kamu” ucapnya

“bentar” ucapku sambil membuka tas

“nih” lanjut ku sambil memberi buku catatan ku dan kembali memasukkan buku yang menyelip catatan biologi ku ke dalam tas

“makasih mids J” ucapnya

“sama-sama J, yuk kita pulang” ajakku

Akhirnya aku dan gre pulang kerumah masing-masing. Sampai di rumah aku langsung tepar tanpa kembali memeriksa buku pelajaran hari ini. tepar beberapa menit aku di panggil mama untuk segara mandi dan makan malam. Namun sebelum turun dari kamar menuju ruang makan aku memilih merapikan buku-buku ku untuk pelajaran sekolah esok hari. Namun seketika aku terheran, bukankah biasanya aku selalu melihat amplop surat beasiswa ini di dalam tas? Kenapa sekarang aku malah tak melihat amplop itu. Kemana amplop itu? Seharian ini aku sama sekali tak mengeluarkan amplop itu. Ketinggalan di rumah pun tak mungkin, aku pun tak pernah mengeluarkan surat itu dari dalam tas kalau di rumah. Apa jangan-jangan tercecer? Tapi dimana? Aku mulai panik saat ini. amplop berisi surat beasiswa itu hilang entah kemana. Aku lupa. Aku mulai gelisah dan tak tahu lagi harus cari kemana.



~Bersambung.......




------------------------------------------------------

haii :) maaf sudah menunggu lama yah hehe :D
oiya kebetulan UAS sebentar lagi nih, menjelang uas aku posting dulu hehe
maaf kalau kurang bagus yah.
thanks yang udah baca^^

Senin, 08 Juni 2015

Download lagu Ellie Goulding-Love Me Like You Do (+Lirik lagu)

Ellie Goulding - Love Me Like You do


hai kali ini saya mau share lagu yang lagi saya senengin nih hehe. lagu Love me like you do by Ellie Goulding. ngak tau kenapa deh suka sama suara nya, apa lagi pas di nada tingginya. hmm dari pada penasaran langsung aja yah :D *btw ini lagu udh 4 bulan yang lalu rilis di youtube. tapi gpp lah telat dikit :v



Ellie Goulding - Love Me Like You Do Lyric

You're the light, you're the night

You're the color of my blood
You're the cure, you're the pain
You're the only thing I wanna touch
Never knew that it could mean so much, so much

You're the fear, I don't care

'Cause I've never been so high
Follow me to the dark
Let me take you past our satellites
You can see the world you brought to life, to life

So love me like you do, lo-lo-love me like you do

Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

Fading in, fading out

On the edge of paradise
Every inch of your skin is a holy grail I've got to find
Only you can set my heart on fire, on fire
Yeah, I'll let you set the pace
'Cause I'm not thinking straight
My head spinning around I can't see clear no more
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do

Love me like you do, lo-lo-love me like you do
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

I'll let you set the pace

'Cause I'm not thinking straight
My head spinning around I can't see clear no more
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (like you do)

Love me like you do, lo-lo-love me like you do (yeah)
Touch me like you do, to-to-touch me like you do
What are you waiting for?




Thanks To Uploader^^


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com