Jumat, 20 Desember 2013

Album 4th JKT48

DOWNLOAD ALBUM 4th JKT48 

 
 

Haii... ketemu lagi sama ane :D Sekarang ane mau nge-post album terbaru JKT48. udah pada tau kan kapan rilis nya, noh.. lihat aja gambar di atas :D hihihi. sebelum nya kita juga udah tau kan, lagu ini jadi backsong iklan Pocari Sweat.
Ada yang belum punya lagu-lagu nya, nih ane kasih link nya. eitsss... tapi jagan lupa beli Kaset/CD yang original nya ya :D

Album 4th JKT48
1. Musim Panas Sounds Good ( KLIK DISINI )
2. Bingo! ( KLIK DISINI )
3. Hubungan Kau Dan Aku (Kimi to Boku no Kankei) ( KLIK DISINI )
4. Summer Love Sounds Good! (English Version) ( KLIK DISINI )

Have fun yee ;)

Sabtu, 21 September 2013

Minggu, 01 September 2013

Masa Khalifah Utsman Bin Affan



BAB I
PEDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Sejarah mencatat bahwa kehidupan pada masa jahiliyah yang identik dengan konflik dalam kontek berbagai aspek, termasuk politik, budaya, agama dan bahkan sosioal, tentu akan memjadi bahan perbandingan dan zaman Khulafaur-Rasyiddin, keadaan tersebut masih mewarnai. Dalam pemerintahan Usman ibn Affan juga situasi itu masih berlangsung, terbukti wafatnya Usman adalah dilatar belakangi oleh konplik yang terjadi ketika itu.
Tragedi berdarah ini adalah salah satu contoh, dimana proses perkembangan kehidupan social, ketika memahami agama masih dalam tataran jahiliyah, namun keadan ini tentu akan mengantar pembahasan kita pada perjalanan kenegaraan pada masa pemerintahan khalifah..
Dalam hal ini, ada beberapa konsekwensi logis yang mengantarkan kita pada latar belakang terpilihnya Usman, walaupun telah diketahui bersama bahwa pengangkatan Usman adalah atas campur tangan "Umar " dan keadaan itulah yang menjadi embrio permasalah yang klimaknya tepat pada pemerintahan Usman inb Affan.


BAB II
PEMBAHASAN

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. Beliau dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonomi yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan Assabiqunal Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”
Pada saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah Saw ke Habbasyiah karena meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tersebut dan hijrah ke Habbasyiah hingga tekanan dari kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di Mekah, Utsman mengikuti Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke Madinah. Pada peristiwa Hudaibiyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu Sofyan di Mekkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.
Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Ghatfahan berkecamuk, dimana Rasullullah Saw memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat Perang Tabuk, Utsman mendermakan 1000 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut. Utsman bin Affan juga menunjukkan kedermawanannya tatkala membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama dengan dua setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
Setelah wafatnya Umar bin Khatab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilik khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdurrahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 24 H. Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan terstruktur.
      Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya; membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid; membangun pertanian, menaklukan Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.
     Selama masa jabatannya, Utsman banyak mengganti gubernur wilayah yang tidak cocok atau kurang cakap dan menggantikaannya dengan orang-orang yang lebih kredibel. Namun hal ini banyak membuat sakit hati pejabat yang diturunkan sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah. Khalifah Utsman kemudian dikepung oleh pemberontak selama 40 hari dimulai dari bulan Ramadhan hingga Dzulhijah. Meski Utsman mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan pemberontak, namun ia berprinsip untuk tidak menumpahkan darah umat Islam. Utsman akhirnya wafat sebagai syahid pada hari Jumat tanggal 17 Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuh Utsman saat sedang membaca Al-Quran. Persis seperti apa yang disampaikan Rasullullah Saw perihal kematian Utsman yang syahid nantinya. Beliau dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.

2.1 Masa Kekhalifahan

Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.
Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah.
Konon, sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman. Sidangpun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.
Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah selesai Shalat dimasjid Madinah.
Masa kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.
Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili suatu perkara di masjid.
Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat Jum’at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.
Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunnyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopelpun sempat dikepung.
Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain :
  1. Menaklukan Syiria, kemudian mengakat Mu’awiyah sebagai Gubernurnya.
  2. Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur disana.
  3. Menaklukan daerah Arjan dan Persia.
  4. Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
  5. Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah.
  6. Membakukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh dunia sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.
  7. Setiap hari jum’at beliau memerdekakan seorang budak (bila ada)

2.2    Perluasan Islam dimasa Utsman bin Affan

Masa pemerintahan khallifah Utsman tidak terputus dengan rangkaian penaklukan yang dilakukan kaum Muslimin pada masa pemerintahan khalifah Umar. Ketika itu Armenia, Afrika, dan Cyprus telah dikuasai. Kaum muslimin terus memperkokoh kekuatan di Persia yang telah takluk ditangan mereka sebelumnya.Perluasan itu meliputi bagian pesisir pantai atau kelautan, karena pada saat itu kaum muslimin telah memiliki armada laut.
Pada pemerintahan Utsman negri Tabaristan berhasil ditaklukan oleh Sa`id bin Ash. Dikatakan , bahwa tentara Islam dalam penaklukan ini telah meyertakan Al-Hasan dan Al-Husain, kedua putra Ali, begitu pula Abdullah bin Al-Abbas, `Amr bin Ash, dan zubair bin Awwam. Pada masa pemerintahan usman pun kaum muslimin berhasil memaksa raja Jurjun untuk memohon berdamai dari Sa`ad bin Ash dan untk ini ia bersedia menyerahkan upeti senilai 200.000 dirham setiap tahun kepadanya.
Termasuk juga menumpas pendurhakaan dan pemberontakan yang terjadi dibeberapa  negri yang telah masuk kebawah kekuasaan Islam dizaman Umar. Pendurhakaaan itu ditimbulkan oleh pendukung- pendukung pemerintah yang lama atau dengan kata lain pemerintahan sebelum daerah itu berada dalam kekuasaan Islam, mereka hendak mengembalikan kekuasaannya. Daerah tersebut antara lain adalah Khurasan dan Iskandariah.
Pada tahu 25 H. Penguasa di Iskandariyah mengingkari perjanjiaan dengan Islam, karena mereka dihasut oleh bangsa Romawi yang menjanjikan mereka bermacam-macam janji yang muluk-muluk. Maka Utsman memerintahkan gubernur Amru bin Ash yang ketika itu menjabat sebagi penguasa di Mesir untuk memerangi Iskandariyah, sehingga Akhirnya penguasanya mengutus dutanya untuk membuat perjanjain dan kembali tunduk kepada kerajaan Islam di Madinah.
Pada tahun 31H penduduk Khurasan mendurhaka sehingga Utsman mengirim Abdullah bin Amir, gubernur Basrah, bersama sejumlah besar tentara untuk menaklukkan kembali mereka. Terjadilah perang antara tentara Islam dengan penduduk Merw, Naisabur, Nama, Hirang, Fusang, Bigdis, Merw As-Syahijan, dan lain-lain dari penduduk wilayah Khurasan. Dalam perang ini kaum muslimin berhasil menaklukan kembali wilayah Khurasan.Secara singkat daerah-daerah selain dari dua ini  yang telah dikuasai pada masa Utsman  adalah: Azerbaijan, Arminiyah, Sabur, Afrika Selatan, Undulus ( Spain), Cyprus, Persia, dan Tabristan. Menurut para ahli sejarah mereka berpendapat  bahwa zaman pemerintahan khalifah Utsman bin Affan sebagai Zaman keemasan dimana tentara Islam mendapat kemenagan yang luar biasa, satu demi satu, dan mereka dapat mengusai banyak dari negri-negri yang dahulunya berada dibawah kekuasaan Romawi Persia dan juga Turki. Secara singkat umat Islam pada saat itu telah sampai pada puncak kekuasaan dan kekuatan dibidang kemiliteran, yang tidak diraih oleh zaman-zaman sesudahnya.

2.3 Sebab-sebab Terjadinya Kekacauan dalam Pemerintahan Utsman

Pada mulanya pemerintahan Khalifah Utsman berjalan lancar. Hanya saja seorang Gubernur Kufah, yang bernama Mughirah bin Syu’bah dipecat oleh Khalifah Utsman dan diganti oleh Sa’ad bin Abi Waqqas, atas dasar wasiat khalifah Umar bin Khatab.
Kemudian beliau memecat pula sebagian pejabat tinggi dan pembesar yang kurang baik, untuk mempermudah pengaturan, lowongan kursi para pejabat dan pembesar itu diisi dan diganti dengan famili-famili beliau yang kredibel (mempunyai kemampuan) dalam bidang tersebut.
Tindakan beliau yang terkesan nepotisme ini, mengundang protes dari orang-orang yang dipecat, maka datanglah gerombolan yang dipimpim oleh Abdulah bin Saba’ yang menuntut agar pejabat-pejabat dan para pembesar yang diangkat oleh Khalifah Utsman ini dipecat pula. Usulan-usulan Abdullah bin Saba’ ini ditolak oleh khalifah Utsman. Pada masa kekhalifan Utsman bin Affan-lah aliran Syiah lahir dan Abdullah Bin Saba’ disebut sebagai pencetus aliran Syi’ah tersebut.
Karena merasa sakit hati, Abdullah bin Saba’ kemudian membuat propoganda yang hebat dalam bentuk semboyan anti Bani Umayah, termasuk Utsman bin Affan. Seterusnya penduduk setempat banyak yang termakan hasutan Abdullah bin Saba’. Sebagai akibatnya, datanglah sejumlah besar (ribuan) penduduk daerah ke madinah yang menuntut kepada Khalifah, tuntutan dari banyak daerah ini tidak dikabulkan oleh khalifah, kecuali tuntutan dari Mesir, yaitu agar Utsman memecat Gubernur Mesir, Abdullah bin Abi Sarah, dan menggantinya dengan Muhammad bin Abi Bakar.
Karena tuntutan orang mesir itu telah dikabulkan oleh khalifah, maka mereka kembali ke mesir, tetapi sebelum mereka kembali ke mesir, mereka bertemu dengan seseorang yang ternyata diketahui membawa surat yang mengatasnamakan Utsman bin Affan. Isinya adalah perintah agar Gubernur Mesir yang lama yaitu Abdulah bin Abi sarah membunuh Gubernur Muhammad Abi Bakar (Gubernur baru) Karena itu, mereka kembali lagi ke madinah untuk meminta tekad akan membunuh Khalifah karena merasa dipermainkan.
Setelah surat diperiksa, terungkap bahwa yang membuat surat itu adalah Marwan bin Hakam. Tetapi mereka melakukan pengepungan terhadap khalifah dan menuntut dua hal :
  1. Supaya Marwan bin Hakam di qishas (hukuman bunuh karena membunuh orang).
  2. Supaya Khalifah Utsman meletakan jabatan sebagai Khalifah.
Kedua tuntutan yang pertama, karena Marwan baru berencana membunuh dan belum benar-benar membunuh. Sedangkan tuntutan kedua, beliau berpegang pada pesan Rasullulah SAW; “Bahwasanya engkau Utsman akan mengenakan baju kebesaran. Apabila engkau telah mengenakan baju itu, janganlah engkau lepaskan”
Setelah mengetahui bahwa khalifah Utsman tidak mau mengabulkan tuntutan mereka, maka mereka lanjutkan pengepungan atas beliau sampai empat puluh hari. Situasi dari hari kehari semakin memburuk. Rumah beliau dijaga ketat oleh sahabat-sahabat beliau, Ali bin Thalib, Zubair bin Awwam, Muhammad bin Thalhah, Hasan dan Husein bin Ali bin Abu Thalib. Karena kelembutan dan kasih sayangnya, beliau menanggapi pengepung-pengepung itu dengan sabar dan tutur kata yang santun.
Hingga suatu hari, tanpa diketahui oleh pengawal-pengawal rumah beliau, masuklah kepala gerombolan yaitu Muhammad bin Abu Bakar (Gubernur Mesir yang Baru) dan membunuh Utsman bin Affan yang sedang membaca Al-Qur’an. Dalam riwayat lain, disebutkan yang membunuh adalah Aswadan bin Hamrab dari Tujib, Mesir. Riwayat lain menyebutkan pembunuhnya adalah Al Ghafiki dan Sudan bin Hamran.
Beliau wafat pada bulan haji tahun 35 H. dalam usia 82 tahun setelah menjabat sebagai Khalifah selama 12 tahun. Beliau dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Khulafa ar-Rasyidun yang ketiga Utsman bin Affan memiliki ciri khusus mulai dari kepribadian yang dikenal orang sebagai seorang yang penmalu tapi bukan berarti lemah namun tetap semangat terbukti dengan beberapa prestasi yang dikhususkan dari kahalifah sebelumnya maupun sesudahnya, antara lain telihat dari keberaniaan dalam menjadikan stsandarisasi bacaan Al Qur`an. Dan tetap melanjutkan perluasan daerah keberbagai tempat yang sebelumnya dikuasai oleh kekuasaan besar yaitu Romawi dan Persia.
Namun semua kebaikan yang dilakukan terkadang masih disalah artikan oleh beberapa kalangan, hal ini tak terlepas dari perseteruan politik dari pihak yang sejak awal pengangkatan khalifah Utsman menginginkan Ali yang seharusnya layak menggantikan Umar. Masih menjadi tanda tanya siapa gerangan dibalik semua makar besar yang berakhir dengan pembunuhan Utsman, banyak kalangan ahli sejarah mengatakan seorang yang dahulunya beragama Yahudi bernama Abdullah bin Saba` yang berada dibalik semua ini. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar bahwa ’Cerita-cerita tentang Abdullah bin Saba` terkenal didalam buku-buku sejarah’. Sedankan al-Syututhi dalam ceritanya tentang penolakan penduduk Mesir terhadap Abdullah bin Saba` pada awalnya mengatakan’ lalu banyak orang dari pendudduk Mesir tergoda olehnya, dan itu adalah permulaan pengerahan masa terhadap Utsman’.
Sejarah Utsman bin Affan sangat banyak meninggalkan tanda tanya, yang dikemudian hari padapemerintahan khalifah setelahnya menjadi sumber dari fitnah diantara sahabat-sahabat senior. Pelajaran ini sangat berharga mengingat perpecaahn dalam tubuh umat islam generasi awal tidak lepas dari propoganda-proppoganda yang tidak menginginkan uamt Islam tetap dalam kejayaan.
wallahu `Alam bishawab.















Kamis, 01 Agustus 2013

Download JKT48-Kami jakarta48

   haiii... siapa nih yang kemarin nonton "KONSER PERKENALKAN NAMA KAMI JKT84" di trans7, gimana? bagus banget pastinya yakk.
  nah kali ini ane mau share lagu JKT48-Kami jakarta48. lagu ini dinyanyikan waktu konser kemarin loh... lagu nya juga sebagai encore mereka. lagunya unik loh, irama nya seperti kedangdut-dangdutan gitu. penasaran?? nih... ane kasih link nye download JKT48-Kami jakarta48 lagu ini 90% clean :)


kalo link nya ada masalah bisa langsung di comment yak, ntr ane perbaiki :)



Download JKT48-Yuuhi Wo Miteiru ka?

     hallo... udh lama nih ane kagak nge-post. hihihi :D
oh iya, kalian udah tahu belum kalau JKT48 punya single baru. judulnya Yuuhi Wo Miteiru ka? (Apakah kau melihat mentari senja?) lagu ini juga kembali dinyanyikan oleh JKT48 setelah sister gruop mereka AKB48 menyanyikan pertama kali lagu ini. nah,,, penasaran dengan lagu nya? nih aku kasih link nya... :D

Download


PV JKT48-Yuuhi Wo Miteiru ka?


luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com