Kamis, 20 Maret 2014

Cerpen Komik Detective Conan & Novel Sherlock Holmes

Komik Detective Conan & Novel Sherlock Holmes

Kriiingg... kringg....
Alarm pun berbunyi membangunkan verrel di pagi hari. Verrel bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi. Setelah itu ia kemudian menuju ke ruang makan untuk sarapan pagi.
“verrel makan nya pelan2 dong, nanti keselek loh” kata mamanya kepada Verrel
“uhuk.... iya mah. Verrel pergi sekolah dulu yah, assalamu’alaikum” kata verrel terburu-buru.
“eh iya, hati2 di jalan yah nak” jawab mama verrel.

Verrel pun sampai di sekolah, ia berkumpul dengan teman2nya.
“heii rel, gimana? Udah dapat komik conan edisi 23 nya?” tanya Rey teman Verrel
“belum nih, rencana nya ntr pulang sekolah mau lihat di toko buku langganan” jawab Verrel
“oh gitu yah, klo lu udh dapat komik nya kasih tau gue yah” kata Rey
“ok deh ;)” jawab verrel.

Verrel sangat menyukai komik detective conan, bukan hanya komik namun film atau serial tentang detective conan selalu iya tonton dan tidak pernah ketinggalan. Kadang teman2 verrel memanggil verrel dengan sebutan conan. Tak ketinggalan, Cewek2 disekolah nya juga kadang banyak yang memanggil verrel dengan sebutan detective conan mencari cinta XD. Ia diangap seperti itu karena ia belum mempunyai pacar & masih mencari cinta sejati nya :D

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Verrel kemudian bergegas menuju parkiran motor dan pergi ke toko buku langganan nya. Tiba2 di jalan handphone verrel berbunyi...
“aduhh siapa sih yang nelfon2” kata verrel kesal kemudian berhenti di pinggir jalan
“hallo... ada apa rey??” kata verrel
“lu dimana rel?” jawab rey
“gue lagi di jalan mau ke toko buku, masa lu lupa sih?-,-” jawab verrel
“oh iya, lupa gue wkwkw XD jangan lupa ye pesan gue :D” kata rey
“iya.. iya.. gue inget -,-“ jawab verrel
“ya udh, lanjutin gih pergi ketoko buku nye” kata rey
“iyaaaa” jawab verrel

Verrel pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju toko buku langganan nya. Verrel pun sampai di toko buku. Ia kemudian menuju ke lantai dua tempat dimana komik detective conan di pajang. Ketika hendak menuju ke lorong rak komik, verrel tak sengaja menyenggol seorang wanita & menjatuhkan sebuah novel.
“uppss... maaf yah ngak sengaja” kata verrel sambil mengambil novel yang tak sengaja ia jatuhkan.
“iya ngak papa” kata wanita tersebut
“oiya, ini novel nya” kata verrel sambil mengembalikan novel tersebut
“makasih J, oiya kamu juga suka novel Sherlock Holmes ya?” kata wanita tersebut
“oh... ngak kok, aku ngak suka baca novel. Aku mau ke rak buku sana tuh, mau cari komik detective conan” kata verrel
“ouh...jadi kamu pecinta komik detective2 gitu yah?” kata wanita tersebut
“iya, kok kamu tau sih?” tanya verrel
“dari judul komik yang mau kamu cari udah ketebak kamu suka komik detective” jawab wanita tersebut tersenyum
“ouh... haha iya juga sih :D” jawab verrel membalas senyum wanita tersebut.
“eeitss... tunggu dulu, dari novel yang kamu pegang itu aku pernah dengar judulnya. Dan kalau ngak salah itu novel bercerita tentang detective juga kan?” tanya verrel
“hihi iya kamu bener” jawab wanita tersebut
“ouh... jadi ternyata kamu juga suka hal-hal yang berbau detective toh :D” kata verrel
“yah bisa di bilang begitu lah” kata wanita tersebut
“ya udh deh, kalau gitu aku kesana dulu yah mau cari komik detective conan” kata verrel
“ya udh, aku juga mau bayar novel ini. sampai ketemu lagi yah J” kata wanita tersebut
“iyaaa :D” jawab verrel

Verrel pun menuju rak komik, ia pun menemukan komik yang sedang ia cari. Setelah membeli komik tersebut verrel langsung pulang.

Keesokan harinya di sekolah
“heii rel, gimana? Ada komik nya?” tanya rey
“heii rell?? Kok ini anak malah senyum2 sendirian yah” kata rey heran
“atau jangan2 lagi mikirin cewek nih” kata rey lagi
“gue kagetin aja deh. Woyyyy.... verrelllllll!!!!” kata rey mengagetkan verrel
“woy rey, bikin kaget gue aja lu” kata verrel
“haha abisnya sih lu gue panggil dari tadi kagak nyaut2. Gimana? Udah ada komik nya? Tanya rey
“udah, tuh di tas gue” kata verrel
“tumben lu ngak baca langsung, malah senyum2 sendirian. Ada apa sih? Lu mikirin cewek ya?” kata rey bercanda
“aahh... kepo lu. Udh deh gue mau kekantin dulu” kata verrel
“Hmm... ya udh deh, gue pinjem komik lu yee” kata rey
“iyaa, ambil aja di tas gue” kata verrel

Verrel pun menuju kekantin. Ia kemudian duduk di bawah pohon dekat kantin. Ia sedang memikirkan wanita yang ia temui kemarin di toko buku.
“hummm... kok gue jadi deg2an gini yah. Ngak tau kenapa gue kepikiran cewek yang kemarin. Hmm... apa ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama??” kata verrel dalam hatinya.
Sepulang sekolah verrel kembali mengunjungi toko buku tersebut, siapa tau wanita tersebut ada. Namun, setelah ia masuk dan berkeliling ternyata wanita tersebut tak ia temui. Tiba-tiba saja ketika ia membalik arah verrel kaget melihat wanita tersebut berada tepat di hadapannya.
“haii... ketemu lagi nih kita” kata wanita tersebut kepada verrel
“ee..ee... hehe iya nih. Kamu ngapain kesini? Mau cari novel Sherlock Holmes edisi terbaru  yah??” tanya verrel
“hihi iya, tapi kata penjaga toko buku nya belum ada L” kata wanita tersebut kecewa
“eh.. truss kamu ngapain kesini?? Mau cari komik Detective Conan lagi?” tanya wanita itu lagi
“emmm... yaa begitu lah, aku sering kesini. Setiap pulang sekolah selalu kesini” kata verrel
“oh, jadi kamu mengunjung setia toko buku ini yah?” tanya wanita itu
“hihi iya bisa di bilang begitu lah :D” kata verrel
“oiya, kita udah sering ngobrol tapi belum kenalan nih :D” kata verrel
“oh iya :D perkenalkan nama aku Veranda, sering di panggil Ve” jawab Ve dengan senyum
“ve?? J aku verrel” jawab verrel sambil berjabat tangan dengan Ve
“hihi nama depan kita sama yah, V E. Kamu Verrel aku Ve” kata ve tersenyum
“hihi iya nih, apa jangan2 kitaa....” kata verrel
“kita apa??” tanya ve heran
“oh ngak kok, ngk ada apa2. Hmm... hari ini kamu  sibuk ngak??” tanya verrel  malu
“hmm ngk sih, kenapa?” tanya ve
“kita ketaman dekat toko buku ini yuk, biar ngobrol nya lebih asik gitu, ngk baik kalau ngobrol di toko buku, ganggu orang lagi baca :D” kata verrel
“ya udh deh yuk J” kata ve

Mereka berdua pun pergi ketaman dekat toko buku tersebut. Banyak hal yang mereka bicarakan. Selama berada di taman verrel merasakan kenyamanan berada di dekat ve, ia tak pernah merasakan hal yang seperti ini sebelumnya. Dulu ia tidak terlalu peduli dengan wanita, karena itulah dia belum mempunyai pacar. Namun sekarang ia merasakan dekat dengan seorang wanita itu seperti ini rasanya. Waktu pun sudah sore,mereka kembali kerumah masing2. Di  rumah verrel selalu terbayang wajah ve, selama ia kenal ve ia jarang menyentuh komik kesayangan nya. Malahan membuat mama nya heran & bersyukur verrel sudah mulai menghindari baca komik setiap hari.

Hari2 terus berlalu, sudah 2 minggu lebih verrel kenal dengan ve. Hingga suatu ketika ia ingin menyatakan perasaan nya kepada Ve. Namun ia bingung mau ngapain. Karena ini pertama kali nya ia mau nembak cewek. Dengan percaya diri nya dan optimis dia meyakinkan diri nya kalau dia pasti bisa nembak Ve. Ia pun kemudian membuat janji kepada ve, ia menyuruh ve untuk datang ke taman tempat biasa mereka hang out. Sesampainya di taman...
“aduuuhhh... gue mau ngomong apa nih sama dia, gue malah jadi deg2an gini -,-“ kata verrel
Verrel pun latihan apa yang mau ia katakan kepada ve.
Tiba2 ve pun tiba...
“haii rel J, lama yah nungguin nya?” kata ve
“oh ngk kok J” jawab verrel
“oh iya, kita mau ngapain disini?” tanya ve
“hmm... gini ve, kita kan udah saling kenal nih. Apa kamu ngk ada perasaan sama aku gitu??” tanya verrel malu2
“perasaan?? Maksud kamu??” tanya ve heran
“iya, perasaan. Seperti sayang gitu atau...” jawab verrel
“ouh... haha aku tau maksud kamu. Yah, aku sayang sama kamu, tapi sayang sebagai adik aja. Kalau lebih yah itu mungkin belum sekarang” jawab ve tersenyum
“loh kenapa?? Kita kan udah lama kenal??” jawab verrel mulai kecewa
“aku ngk pernah cerita sama kamu sebelum nya, sebenarnya aku salah satu member idol grup. Di idol grup ini ada golden rules nya jadi, setiap member ngk ada yang boleh pacaran” jawab ve
“kamu?? Jadi kamu member JKT48??” kata verrel
“yah begitu lah J” jawab ve
“oh maaf yah, aku udah kelewatan baget, masalahnya aku ngak tau kalau kamu member” kata verrel
“ya gpp kok J” jawab ve
“aduuuhh... maaf yah, aku kudet nih, masalahnya aku jarang nonton tv, jadi ngk tau” kata verrel malu
“haha iya gpp kok, santai aja J” jawab ve

Verrel pun menerima semua nya, ia tak merasa kecewa. Verrel mengaggap Ve sebagai kakak nya, verrel tak permasalahin hal itu. Yang jelas ia masih bisa dekat dekat dengan Ve. Tiba2 saja Ve mengeluarkan sebuah tiket & memberikannya kepada verrel...
“ini apa??” tanya verrel
“ini tiket thetaer JKT48. Kamu bisa lihat aku nyanyi & ngedance disana. kamu nonton yah” kata ve tersenyum
“oh ok ok makasih ya. Aku pasti datang kok ;)” jawab verrel membalas senyum Ve
“ya udah aku balik dulu yah, mau latihan. Byee...” kata ve
“ok semangat yah latihan nya” kata verrel
“ok adik ku sayang J” kata ve sambil tersenyum
“eh... hehe sip kakak ku sayang J” jawab verrel

Ve pun pergi meninggalkan verrel. Verrel pun kembali pulang.
Keesokan harinya Verrel menepati janji nya kepada ve, ia pergi menonton theater di f(x) sudirman. Perasaan nya sangat bahagia. Verrel pun sampai di theater. Ia tak sabar ingin melihat penampilan ve. Theater pun di mulai, verrel melihat ve yang anggun dengan pakaian yang ia kenakan. Ve menoleh ke arah penonton dan memberikan senyuman kepada verrel.
Setelah selesai menonton theater, ada event hitouch. Verrel pun ikutan, ia pun hitouch dengan Ve
“makasih yah udah datang J” kata ve sambil hitouch dengan verrel
“sama2 kakak J” jawab verrel
Verrel pun sangat bahagia, ia tak pernah merasakan perasaan bahagia yang teramat seperti ini.
Esok harinya, verrel kembali ketoko buku, ia melihat novel Sherlock Holmes edisi terbaru. ia menunggu ve, karena ia tahu ve pasti datang. Perasaan itu pun benar, ve datang dan menuju rak novel tersebut. Ketika ia melihat ternyata novel nya sudah habis, ia merasa kecewa. Tapi tiba2 saja...
“nih novel nya kakak, aku ambil satu buat kakak biar ngk kehabisan” kata verrel tersenyum
“eh verrel ,makasih ya. Kamu baik banget deh. Sayang banget deh kakak sama kamu verrel” kata ve sambil menepuk pundak verrel
“hihi makasih kk, aku juga sayang sama kakak” jawab verrel.
Mereka pun saling pandang dan tersenyum.


THE END

By Erlina Putri
Inspired by Jessica Veranda







Minggu, 09 Maret 2014

Download Album JKT48 - Flying Get Mp3 ( Alfa Group Version )

Album ke-5 JKT48

haii ketemu bareng ane, sekarang ane mau nge-post Album ke-5 nye JKT48. penasaran kan?? langsung aja ane kasih link nya, ini versi Alfa Group ya. eitss... tapi jangan lupa beli CD/DVD yang Aslinya yee^^


List Album ke-5 JKT48
1. JKT48-Flying Get (Klik Disini)
2. JKT48-Hanikami Lollipop (Malu-Malu Lollypop) (Klik Disini)
3. JKT48 - Korogaru Ishi ni Nare (Jadilah Batu Yang Berputar) (Klik Disini)

atau bisa juga mengunjungi ke website ini :) Klik Disini thx for uploader


Have Fun yee ^^

Cerpen "5in1"

5in1

Sahabat. Ya… kita semua pasti mengenal yang nama nya sahabat. Sahabat adalah teman terbaik, teman yang bisa mengerti perasaan kita, teman yang selalu mendukung kita & selalu bersama dalam keadaan suka maupun duka. Tak begituhal nya dengan Vera, seorang siswi kelas X di SMA JAYA 1. Vera adalah siswi yang pintar namun cuek dan pemalu. Selama di SMP dulu Vera lebih memilih menyendiri dibandingkan sering bermain dengan teman-teman lainnya. Karena itulah Vera kurang memiliki teman dan kurang adanya rasa solidaritas antar sesama teman. Suatu ketika tak sengaja Vera melihat video seperti video motivasi namun video tersebut tentang pentingnya seorang sahabat, hati Vera pun tersentuh melihat video tersebut betapa penting nya sahabat buat kita. Vera pun bertekat untuk merubah sifatnya buruknya tersebut.

Hari pertama masuk sekolah setelah Vera mengikuti kegiatan MOS. Vera berteman dengan Ivo dan Sari yang ia kenal ketika kegiatan MOS, sempat dulu Vera pernah satu sekolah dengan Ivo & Sari namun ia tak begitu dekat. Setelah kegiatan MOS tersebutlah Vera mulai dekat & kemudian berteman. Vera, Ivo, Sari ternyata satu kelas dengan jurusan yang sama, Vera sangat senang karena ada teman dikelas tersebut yang ia kenal. Jika seandainya Ivo & Sari tak sekelas dengan dengan Vera, mungkin Vera suasah buat berteman dengan orang lain karena sifat pemalunya.

Hari-hari terus berganti, sudah dua minggu Vera merasakan duduk dikursi kelas setelah penjurusan. Suatu ketika, Ivo meminjam buku catatan Imel. Vera pun yang catatan nya ketinggalan juga ingin meminjam buku catatan Imel, namun ia malu untuk pinjam buku catatan Imel. “Vo, aku pengen pinjam buku imel juga” Tanya Vera dengan Ivo. “ya udah, pinjem aja, ngak apa-apa kok tuh” jawab Ivo. “tapi aku malu vo” jawab Vera lagi. “ya ampun Ver, kenapa mesti malu sih, tinggal pinjam aja kok” jawab Sari sambil menepuk pundak Vera. Vera pun memberanikan diri meminjam buku catatan imel. “ehmm… hai mel, boleh pinjam buku catatan nya ngak?” Tanya Vera dengan gugup. “eh iya, pinjam aja” jawab Imel dengan senyum. Tiba-tiba muncul Sinka teman dekat Imel, “hai mel, eh ada apa ini?” Tanya Sinka. “eh kamu sinka, ngak ini Cuma dia mau pinjam buku catatan aku” jawab Imel. “oh gitu ya, ya udah pinjam aja” kata Sinka sambil memberikan buku catatan imel kepada vera dengan senyum. “makasih ya?” jawab vera sambil tersenyum dan kemudian kembali ke tempat duduknya.

Keesokan harinya Vera ingin mengembalikan buku yang udah dia pinjam kemarin kepada imel. Namun ia masih malu, “ya ampun ver, Cuma kembalikan buku doang ke imel malunya na’uzubillah” kata sari sambil mengejek vera dengan candaan, karena Vera tidak mau diremehkan seperti itu, Vera pun memberanikan diri mengembalikan buku tersebut. “hai mel, nih aku balikin buku yang kemarin aku pinjam, makasih ya” kata vera dengan gugup dan sambil memberikan buku tersebut kepada imel. “oh iya, sama-sama vera” jawab imel dengan senyum. “loh kamu kok tau nama aku?” Tanya vera heran. “hehe masa aku ngak kenal sih, kan kita satu kelas & aku juga di kasih tau sama Ivo” jawab imel dengan senyum. “oh.. hehe” kata vera malu-malu. Ketika pengembalian buku tersebutlah Vera mulai mengenal dekat Imel & Sinka. Kebetulan juga Ivo & Sari juga telah mengenal Imel & Sinka lebih dulu. Mereka berlima pun mulai dekat, selalu bermain bersama & selalu belajar bersama. Mereka pun menganggap mereka berlima adalah sahabat yang mencoba mengembangkan sayap-sayap mereka menjadi lebih kuat dan terbang tinggi. Persahabatan mereka telah berjalan selama 1 tahun. Tak disangka telah memasuki tahun ke dua & kini mereka sudah duduk di kelas XI.

Selama di kelas XI inilah persahabat mereka mulai di uji, dari mulai perselisihan pembelajaran, hingga perbedaan pendapat. Suatu ketika, tak ada angin hujan Ivo tiba-tiba menjauhi Vera & 3 sahabatnya. Vera bingung kenapa Ivo menjauhi dia & 3 sahabatnya. Ketika vera bertanya kepada Ivo, apa yang terjadi? , ivo malah diam dan pergi meninggalkan vera. “ kesambet apa sih si Ivo, sampe segitunya sama kita-kita” Tanya sari heran. “ngak tau deh, kesambet di bawah pohon toge kali tuh anak” jawab sinka heran. “kita punya salah ya sama dia Mel? Sampai-sampai kita di jauhin gitu? Tanya Vera. “setau aku sih ngak ada, atau mungkin karena nilai kemarin ya?” jawab Imel heran. “ah masa sih?, kemarin masih biasa-biasa aja tuh” jawab Vera lagi. Mereka berlima pun terheran-heran dengan sikap Ivo yang aneh. “ya udah deh kalau gitu, kita diemin aja dia, sampai berapa lama dia bisa bertahan seperti ini” kara Vera dengan tegasnya. Mereka berlima pun menyetujui kata Vera. Namun di samping itu juga mereka tidak membenci Ivo, mereka tetap care terhadap ivo dan masih menganggap Ivo sebagai sahabat mereka.

Ketika jam pelajaran olah raga, Vera dan 3 sahabatnya tengah asik bermain basket, tiba-tiba tidak sengaja Sari melempar bola dan mengenai tangan Ivo. “upss.. maaf vo, aku ngak sengaja, kamu ngak papa kan?” Tanya Sari dengan perasaan khawatir. “makanya, kalau main itu hati-hati dong” jawab ivo dengan wajah jutek lalu pergi. “ihh.. gitu banget sih, biasa aja dong!” jawab sari dengan perasaan mulai marah. Vera, Sinka & Imel pun langsung menuju Ke Sari dan bertanya apa yang terjadi. “ya ampun, gitu banget sih tuh orang” kata Sinka sambil menggeleng-gelengkan kepala nya. “sudah lah, ngak usah di pikirin, yuk kita main lagi” kata Vera sambil mengajak kembali bermain. Mereka pun kembali melanjutkan permainan. Jam pelajran olah raga selesai, sekarang saatnya pembelajaran bahasa Indonesia. Sebelum pembelajaran dimulai, buk Hesti guru bahasa Indonesia membagi kelompok untuk membahas pembelajaran yang akan dipersentasikan. Setiap kelompok terdiri 5 anggota, dan tak disangka Ivo satu kelompok dengam Vera, Sari, Sinka & Imel. Mereka tergabung dalam kelompok 1. Selama diskusi Ivo hanya diam dan tidak ikut berdiskusi. Ketika Vera mengajak Ivo untuk berdiskusi Ivo malah pergi dan meninggalkan Vera & 3 sahabatnya. Vera pun hanya bisa sabar menghadapi semua ini.

1 semester berlalu, Vera masih terheran-heran dengan sifat Ivo akhir-akhir ini. “mel, aku masih bingung deh dengan sifat ivo, kenapa sih dia kayak gitu?” Tanya Vera kepada Imel. “aku juga ngak tau ver, yang jelaskan kita ngak tau salah kita apa dan juga kita ngak pernah buat masalah sama dia kan?” jawab Imel dengan wajah serius. “ya ampu mel, mukanya biasa aja dong. Ngak usah serius-serius amat” kata Sari sambil meremehkan Imel dengan candaan. Mereka berempat pun tertawa dan bersenda gurau. Ketika sedang asiknya bercandaan tiba-tiba Vera melihat Ivo sedang duduk termenung di tribun sekolah. Vera pun kemudian mendekati Ivo. Belum sampai di tribun, Ivo sudah pergi duluan dan menghindar dari Vera. “huftt…sabar ver, mungkin ini cobaan buat persahabatan mu” kata Vera dalam hatinya. Vera pun kemudian kembali ke Sari, Imel & Sinka.

Keesokan harinya disekolah. Siswa di kelas Vera kaget mendengar info dari pak Akmal guru geografi mereka, pak akmal memberitahu bahwa hari ini juga kelas mereka harus mengadakan ulangan. Semua siswa banyak yang menolak namun karena ulangan tidak bisa ditunda lagi akhirnya mereka pun ulangan. Vera & 3 sahabatnya mengerjakan ulangan dengan optimis & santai, karena kemarin mereka sudah belajar bareng walaupun jadwal ulangan tidak diberitahu sebelumnya. Ketika jam ulanagn berlangsung, Vera melihat Ivo yang sedang kebingungan menjawab soal ulangan nya. Vera bingung kenapa Ivo sampai kebingungan gitu, padahal Ivo jago sekali dalam pembelajaran geografi apalagi saat ulangan. Vera pun terus memperhatikan Ivo & tiba-tiba saja, “heh… kamu vera, kenapa lihat-lihat kesamping, ada apa?” Tanya pak Akmal mengagetkan Vera. “eh ngk kok pak, ngak ada apa-apa kok pak, Cuma lagi mikir ini jawabannya apa. Hehe :D” jawab Vera gugup. Sari, Sinka & Imel pun tersenyum melihat ulah Vera. “hehh… kalian bertiga, kenapa senyam senyum, ada yang lucu ya?” Tanya pak Akmal mengagetkan mereka bertiga. Mereka bertiga pun diam & lanjut menjawab soal ulangan. Ulangan pun selesai, siswa lainyya kemudian mengumpulkan jawaban mereka. Vera melihat Ivo yang kecewa dengan jawaban yang meragukan. “ivo, aku yakin, kamu pasti akan balik lagi ke kami” kata Vera dalam hatinya.

Bel istirahat pun berbunyi. Vera, Sari, Imel & Sinka menuju kantin. “eh ver, kamu tadi kenapa? Sampai kena tegur gitu?” Tanya sari. “tadi aku lihatin ivo, dia sedang kesusahan menjawab soal ulangan tadi” jawab Vera. “oo.. kalau menurut aku sih memang soal ulangan pak Akmal kali ini lumayan susah” kata Imel serius. “tapi kamu bisakan ngerjainnya?” Tanya Sinka. “hehe Alhamdulillah bisa sih” jawab Imel tersenyum. Mereka pun kemudian memesan makanan di kantin & makan bersama-sama.

Satu minggu kemudian pak Akmal memberikan hasil ulangan mereka minggu lalu. Vera, Sari, Imel & Sinka memperoleh nilai diatas 80. Sedangkan Ivo memperoleh nilai di bawah KKM. Di kelas tersebut hanya Ivo yang memperoleh nilai di bawah KKM. “ivo, ada apa dengan kamu? Bukannya kamu jago geografi?” Tanya pak Akmal. Ivo hanya terdiam dan menunduk. Ketika bel istirahat berbunyi, Vera & 3 sahabatnya mendekati Ivo yang sedang termenung. “ivo, kamu kenapa? Jangan sedih dong. Kamu kan pernah bilang kalau kamu orang nya kuat” Tanya Vera. Ivo pun hanya bisa terdiam. “ayolah vo, jawab pertanyaan kita, selama ini kamu ngak pernah berkomunikasi dengan kita-kita lagi” Tanya Sinka. Ivo pun kemudian meneteskan air mata. “vera, sari, sinka, imel, maafin aku ya, selama ini aku udah cuekin kalian. Aku nyesel banget” jawab Ivo sambil bersedih. “ngak apa-apa kok vo, kita-kita selama kamu cuekin kita ngak benci kamu kok” jawab Vera tersenyum. “benarkah?” Tanya Ivo lagi. “ia, bener kok” jawab Imel. “makasih ya guys, kalian baik banget” jawab Ivo lagi. Mereka pun kemudian berpelukan. “tapi vo, kalau boleh tau emang kamu kenapa kok pake cuekin kami gitu?” Tanya Sari. “iya sari, aku di hasut dengan orang lain agar aku ngejauhin kalian” jawab Ivo. “hahh… yang bener kamu?” Tanya Imel. “iya mel” jawab Ivo lagi. “wahh… kurang ajar tuh orang ya, berani-berani nya menghasut sahabat kita” jawab Imel dengan kesal. “udah lah mel, ngak usah di permasalahin gitu, yang penting kita bisa bersama lagi” kata Vera dengan senyum bahagia.

Tak terasa ujian kenaikan kelas telah tiba. Mereka berlima dengan optimis dan yakin mereka bisa mengerjakan soal-soal ujian dengan baik. Ujian berjalan selama 1 minggu. Akhirnya, Vera dan 4 sahabatnya menerima rapor kenaikan kelas. Vera dan 4 sahabatnya naik ke kelas XII. Waktu liburan pun di mulai, Vera, imel & sinka memilih mengisi liburan bersama keluarga nya di rumah, sedangkan Ivo dan Sari mereka berlibur keluar kota bersama keluarga mereka. Selama liburan mereka ber-5 selalu berkomunikasi melalui telepon atau sms. Waktu liburan pun selesai, kini mereka harus kembali ke sekolah, sesampai nya di sekolah tiba-tiba saja Imel & Sinka datang berlari menuju Vera, Ivo & Sari yang baru tiba di sekolah. “Vera, Ivo, Sari kita berlima kembali satu kelas lagi” kata Imel dengan sangat bahagia. “hahh.... yang bener kamu mel?” tanya Ivo kaget dengan bahagia. “iya, vo tadi aku lihat sama sinka di papan pengumuman” jawab imel. “bener kok vo, lihat aja kalau ngk percaya” kata sinka. “haha iya iya, aku percaya kok” jawab Ivo tertawa. Mereka berlima pun tertawa bahagia dan saling berpelukan. “terima kasih tuhan, engkau telah mengabulkan semua permintaan ku dengan memiliki sahabat sebaik mereka” kata Vera dalam hati.


THE END
  by Erlina putri

Itu tadi cerpen yang pertama kali ane post. maaf yee klo ada sedikit kekurangan, seperti struktur kata kurang bagus tw judul nya yang ngak nyambung. cause ane baru pertama kali buat cerpen. jadi mohon di maklumi aja yee^^
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com