Senin, 21 Juli 2014

Fanfiction: 8 Missions of a Dream Chapter 3

Chapter 3

8 Missions of a Dream
“menolong sesama”

“kreek” bunyi pintu yang tengah di buka. Pria tersebut keluar dari rumah nya melihat disekeliling halaman rumahnya. Tak ada yang terlihat di sekeliling rumah nya, hanya ada hembusan angin di sore hari. Tiba tiba saja terdengar suara gerasah gerusuh di balik bunga lebat itu. Pria tesebut penasaran dan mencoba melihat ada apa di balik bunga itu. Ketika hendak mendekati bunga tersebut, ia terdengar suara betuk yang parah dari dalam rumahnya, pria tersebut pun mengurung kan niat nya & memilih kembali masuk kerumahnya. Di balik bunga tersebut shania & nabilah bersembunyi, keringat mereka bercucuran deras ketika pria tersebut mendekati dimana mereka bersembunyi.

“fyuhh... untung aja bil, hampir aja kita ketahuan, lu sih pake injek botol segala -,-“ kata shania sambil membersihkan bajunya dari daun daun yang lengket
“ya maaf shan, gw ngak sengaja” jawab nabilah. “eh shan cowok itu bukannya temen kak melody yang kemarin malam itu yah?” lanjut nabilah lagi
“eh iya yah bil, apa jangan jangan dia yang selama ini mencopet & menyisahkan luka di tangan korbannya?” jelas shania
“bener lu shan, dan ini berarti misi kita selanjutnya” jelas nabilah lagi
“hmm ya udah deh kita pulang yuk, udah sore nih. Parah banget kita dari pagi sampe sore marathon nya -,-“ kata shania sambil berjalan meninggalkan rumah tersebut
“haha kita mulai pagi marathon sampe ngak pulang truss lanjut joging sore sore. Sehat itu mah shan :D” kata nabilah yang juga mengikuti shania
“sehat pala lu, kita belum sarapan & makan siang tauk” kata shania
“iya juga sih ._.” jawab nabilah.

                                                ##############################

“hey kalian dari mana aja sih? Jam segini baru pulang?” tanya ve yang baru keluar dari kamar nya
“eh kak ve, hihi ada deh. Kak ve kepo ya?” jawab nabilah
“yee enak aja kamu, udah gih kalian berdua buruan mandi” kata ve
“siaaap” jawab nabilah & shania serentak

Malam pun tiba, shania & nabilah selesai makan malam. Mereka berdua berencana untuk menemui melody yang sedang berada di kamar nya.
“tok tok... kak melody?” kata shania sambil membuka pintu kamar melody
“iya ada apa shan?” tanya melody menoleh ke arah pintu
“kak, kakak sibuk ngak?” tanya shania
“haii shaaan.... maaf telat yak, gw abis dari toilet” kata nabilah yang tiba tiba masuk ke kamar melody
“lu masuk apa kek gitu, ini main teriak aja, kaget gw -,-“ kata shania
“hihi maaf shan, maaf kak melody” jawab nabilah sambil menyalami tangan melody
“haha gpp de, oiya kakak lagi ngak sibuk kenapa shan?” tanya melody
“hmm gini kak...” kata shania bingung mau bilang apa
“lu aja deh bil yang nanya” bisik shania kepada nabilah.
“laah, kok gw shan, kan lu yang mau nanya” bisik nabilah
“yah tapi kan ini misi kita berdua juga” bisik shania lagi. Melody hanya bisa melihat nabilah & shania yang tengah asyik berbisik ria.
“looh, kok malah bisik bisikan, katanya mau nanya. Nanya apa?” tanya melody
Dengan perasaan seadanya shania pun memberanikan diri bertanya kepada melody. “hmm gini kak, temen kakak yang datang kemarin itu siapa yah?” tanya shania
“yang mana shan? Teman kakak yang kemarin kan banyak” jawab melody
“yang duduk di sebelah guji itu kak. Cowok dia, fakultas apa dia kak?” tanya shania
“hmmm..... *mikir* ouh, itu kk adi. Dia dari fakultas ekonomi. Kenapa? Kamu suka ya?” jawab melody becanda
“aah ngak kok kak, Cuma mau tau aja. Kemarin itu kok kak adi itu diem aja kak, kayak ada yang lagi di fikirkan” tanya shania
“iya sih, kakak juga bingung. Kemarin kita tanya dia malah bilang ngak ada apa apa” jawab melody
“kakak tau rumah nya dimana?” tanya nabilah
“ngak sih, sempet nanya sama dia tapi dia malah ngak jawab” jawab melody lagi
“hmm gini kak, maksud kami nemui kakak mau bilang soal temen kakak itu” kata nabilah serius
“oh ya? Emang kenapa dengan temen kakak?” tanya melody
“hmm begini kak......”

Shania menceritakan apa yang terjadi tadi sore itu. Panjang lebar shania menceritakan nya hingga melody merasa kasihan. setelah mendengar cerita dari shania, melody pun memiliki rencana untuk membantu teman nya tersebut. hingga ia mengajak nabilah & shania membantu nya dan teman teman nya nanti.

                                                  ###########################

Hawa panas, membuat keringat nabilah bercucuran. Ia yang sedang tertidur pulas terbangun karena hawa panas tersebut. dalam keadaan mata masih terpejam ia mencoba meraba meja dimana ia meletakkan remote AC. Nabilah kesal ketika sedang meraba mejanya, ia kesal pasti shania yang mematikan AC tersebut. tiba tiba saja tak sengaja nabilah menyenggol gelas yang berada di meja tersebut, ia pun terkaget dan membuka matanya. Keadaaan di kamar gelap gulita tak ada satupun benda yang terlihat di matanya. Nabilah pun membangunkan shania yang masih tertidur pulas.

“shaniaaaaaa..... bangunnnn” seru nabilah menggoncang tubuh shania
“uuukmm.... ada apa sih bil, gw ngantuk ini” sahut shania yang masih memejamkan matanya
“ayo bangun lu lihat apa yang terjadi dikamar kita, gelap shan!!!” kata nabilah
“halaahh.... paling mati lampu bil” jawab shania yang tetap masih memejamkan matanya
“ini beda shan dari gelap nya mati lampu!!!” jawab nabilah lagi
Mendengar kata kata nabilah tersebut shania pun membuka matanya. semua pandangan nya gelap, gelap segelap gelap nya. Tak ada cahaya bulan dari sela sela kaca jendela. Semua benar benar gelap.
Dari kejauhan nabilah & shania melihat cahaya, cahaya itu lama kelamaan mendekati mereka berdua, semakin dekat dan semakin membuat mata mereka sulit untuk melihatnya.
“uughh.. silau!!!” kata shania menutup matanya dengan tangan nya.

“hahahaha....... kalian berhasil menyelesaikan misi kedua, kalian akan mendapatkan 1 kertas yang akan menjadi pasangan kertas yang akan kalian kumpulkan. Terus laksanan misi misi selanjutnya sampai selesai, jika tak kalian selesaikan, kalian akan mendapatan ganjaran nya~”
Suara yang pernah menghampiri mimpi shania & nabilah kembali lagi. Itu membuat mereka berdua kaget dan gemetar. Sosok nya tak terlihat dan hanya suara yang mereka dengar. Suara itu menghilang dan tiba tiba saja badan mereka berdua terasa di tarik kebawah, mereka jatuh dalam jurang yang membuat mereka teriak histeris.

“aaaaaaaaaaaa...........” teriak shania & nabilah kemudian terbangun dari tidurnya
“.................” mereka berdua terdiam melihat keadaan kamar yang biasa biasa saja. Cahaya lampu tidur masih hidup, barang barang di kamar terlihat.
“shan... kita tadi abis dari mana?” tanya nabilah bengong melihat keadaan kamar
“ngak tau bil, kamar kita tadi gelap banget” jawab shania dengan ekspresi sama dengan nabilah
Kriiiingggg!!!! Jam weker mereka berbunyi, mereka berdua pun kaget dan tersadar dari renungan mimpi yanga aneh itu.
“hufftt.... mimpi itu mendatangi kita lagi shan!” kata nabilah
“iya bil, suara itu akan ada di mimpi kita sampai kita menyelesaikan misi misi selanjutnya” jawab shania
Ketika itu shania tak sadar bahwa tangan nya terkepal menggenggam sebuah kertas dan di sadari oleh nabilah.
“shan... tangan lu kenapa? Kok kayak ada yang lu genggam?” tanya nabilah
Shania pun melihat tangan nya yang menggengam sebuah kertas. Ternyata itu adalah sobekan kertas berwarna coklat. Dengan sigap nya shania mengambil sobekan kertas yang ia & nabilah dapatkan beberapa hari yang lalu, tapi warna kertas yang satu dengan yang ia dapatkan saat ini berbeda, mereka berdua pun heran. Mereka juga mencoba menerka apa maksud di dalam kertas ini. tapi mereka tak bisa membacanya karena sobekan sobekan kertas itu belum mereka kumpulkan dengan lengkap.

                                                   ###########################

Keesokan harinya setelah pulang sekolah shania & nabilah mengunjungi adi yang mereka lihat kemarin sore. Ketika sampai di sana shania & nabilah melihat melody dan beberapa teman melody disana. Dengan penasaran nya, shania & nabilah mendatangi melody yang tengah sibuk mengurusi teman teman nya membawa barang untuk di sumbangkan ke adi.

“kak melody...” saut shania sambil melambaikan tangan nya dan berlari menuju melody
“eh shania nabilah, sudah pulang sekolah ya?” tanya melody
“hihi iya kak, oiya ini barang barang nya ada yang bisa kami angkat gitu?” tanya nabilah
“ngk usah bil, biar temen teman kakak aja” jawab melody

Tengah asik nya berbincang, tiba tiba saja adi tersebut mendatangi melody
“mel...” saut adi pelan
“eh iya, ada apa adi?” tanya melody tersenyum
“hmm makasih ya atas semua nya. Aku ngak bisa balas apa apa, mungkin hanya tuhan yang akan membalas nya” jawab pria tersebut
“oh iya sama sama di, kamu ngak perlu balas apa apa di, kita di sini iklas kok bantuin kamu J” jawab melody. “oiya, kenalin ini adik adik kos aku. Ini shania, ini nabilah” lanjut melody memperkenal kan nabilah & shania.
“hallo kak adi” sapa nabilah
“hallo juga J” jawab adi tersenyum
“mereka berdua yang ngasih tau aku soal keadaan mu di, jadi kamu berterima kasih lah sama mereka berdua” kata melody sambil tersenyum
“benarkah?” tanya adi kaget
“hihi iya kak, sebelum nya kami minta maaf. kami ngak sengaja mendengar percakapan kakak & keluarga kemarin sore. Kami juga ngak sengaja tau rumah kakak, itu kami tau ketika melihat kakak berjalan ke arah rumah ini. kami juga tau kakak, ketika kakak datang ke kos beberapa hari yang lalu. Maaf yah kak, kami kepo banget -__-“ cerita shania malu
“haha ngak papa kok dek” jawab adi sambil mengusap kepala shania
“di, kalau lu punya masalah lu bisa cerita ke kita, jangan sampai di sembunyi sembunyiin kayak gini” kata salah satu teman melody
“iya maaf ya sob. Maaf yah” jawab adi sambil memeluk temannya tersebut.

                                                    ########################

“hufftt....kelar juga misi kita hari ini ya bil” kata shania membaringkan badan nya ke kasur
“iya nih shan, gw seneng banget. Oiya, gimana dengan kertas itu?” tanya nabilah
“oh iya” kata shania sambil membuka laci & mengambil 2 sobekan kertas itu.
“lihat bil kertas nya beda warna gini, apa jangan jangan ini bukan gabungan nya?” tanya shania bingung
“hmm... *beberapa detik kemudian* eh shan lihat? Kertas nya jadi berubah warna gitu.” Kata nabilah menunjuk kertas itu di tangan shania
“eh iya bil, berubah jadi warna kertas yang satu lagi. Kok bisa ya?” kata shania kaget
“aku tau kenapa shan, coba deh kemarin malem kan kita mimpi pria misterius itu lagi, truss kita udah depetin kertasnya, tapi sebenarnya misi kita belum selesai. Kita belum melihat apa yang di lakukan kak melody dan teman teman nya, naah setelah kita lihat. Sekarang kertas ini berubah jadi warna kertas yang asli. Itu tanda nya misi kita bener bener selesai” jelas nabilah menerangkan
“tumben lu pinter bil, hahaha” kata shania
“emang gw pinter shan -,-“ jawab nabilah

Mereka berdua pun telah menyelesaikan misi kedua. Kini mereka harus menyelesaikan 6 misi lagi.

Misi apakah yang akan di dapatkan oleh shania & nabilah? Tunggu kelanjutan nya yah^^


*cerita nya sedikit agak ngak nyambung yah, hihi maap abisnya tiba2 inspirasi saya menghilang -__-
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com