Minggu, 04 Oktober 2015

Fanfiction : KEDUA -Inspired by @Viny_JKT48-

KEDUA

Aku tau semua perbuatan ku salah. Sangat salah jika banyak di ketahui orang lain. Atau mungkin dia, Viny, sahabat terbaikku yang kini menjalin hubungan bersama Reno yang kini juga menjalin hubungan dengan ku. Perasaan salah ku membuat semua menjadi sulit, aku harus menjalani hubungan dengan tertutup tanpa ada yang mengetahui.

Sudah terlalu banyak kesalahan yang kubuat sehingga aku harus menanggung semua nya. Aku yang bodoh telah menerima perasaan nya itu. Aku terlalu bahagia, terlalu menginginkan dia meski aku harus menjadi yang kedua. Tak menyadari jika Reno telah memiliki kekasih. Seandainya waktu bisa ku putar, tak ingin ada yang namanya hubungan terlarang seperti ini. Aku hanya ingin merasakan cinta yang sebenarnya.

aku ingin putus!” tukas ku dengan tegas nya

Ia hanya diam disaat aku mengatakan hal itu. Fokus di balik laptop nya itu. Sama sekali tak membalas ucapan ku. Jujur, aku benar-benar berat untuk megatakannya. Percuma saja aku mengatakan hal ini, ucapan ku hanya omong kosong buat nya. Sudah yang keberapa kali kah aku mengucapkan kata itu. Mungkin lebih dari 4 kali. Ia terus menahan ku, menggantung hubungan ini hingga aku menjadi tak tentu arah. Hingga akhirnya aku memilih bertahan, menunggu hingga sampai pada waktunya.

Waktu seakan begitu menghukum ku. Akibat perbuatan ku yang membuat nya kesal seketika berubah menjadi dingin. Tak pernah sedikitpun perhatian nya mengarah kepadaku lagi. Ia selalu sibuk dengan Viny. Aku merasa bukan lagi kekasih nya. Tapi apa? Ia sama sekali tak membalas keinginan ku itu. Sampai kapan aku bisa terus bertahan seperti ini. Disaat yang sesulit ini.

Hari yang sulit buat ku ketika aku harus menemani Viny keperpustakaan hari ini. Sungguh tak heran lagi ketika viny selalu mengajak Reno ke perpustakaan, dimana ada reno disana ada viny. Aku semakin di landa perasaan yang sulit. Hati ku remuk perdetik nya. Ingin lari namun aku tak bisa, ingin mengacak semua apa yang ada di hadapan ku pun aku tak bisa. Semua keredam hingga menjadi sesak kurasakan.

kamu capek ngetik nya sayang?” ucap viny sambil menghapus keringat di dahi reno

Aku yang duduk di hadapan mereka berdua hanya menahan amarah. Tak tersadar kertas ku telah ku remuk hebat sehingga tak terlihat berbentuk lagi. Matanya yang seakan membuatku ingin menuangkan semua di hadapan nya, namun aku sadar. Siapa aku? Aku yang akan menjadi perusak hubungan mereka. Aku yang disalahkan dan aku yang di benci nantinya.

Sudah berapa banyak cemburu yang ku torehkan pada setiap pertemuan mereka. Sudah berapa banyak bual yang ia ucapkan sehingga aku masih terus bisa melihat kemesraan mereka berdua. Kini aku terhanyut dalam sebuah realita yang tak semestinya ku rasakan. Aku sadar, kini kau tak pantas untuk ku dan kau bukanlah milikku.

Kini semua menjadi sulit, ketika aku menjadi sebuah pilihan dan kau adalah jawaban. Aku hanya butuh keadilan diantara dua hati ini. Jelaskan arti adil? Terus menggerutu ku dalam hati tak bisa mengungkapkan. Cuma satu pinta ku padanya, aku hanya ingin tetap menjadi milikku karena aku tak sanggup lagi berbagi seperti ini.

Dalam sebuah titik bifurkasi, ketika kau berubah. Memilih antara aku dan viny. Tak bisakah kau mengerti untuk satu tujuan ini saja.sungguh aku benar-benar lelah dengan sikap nya yang kini berubah menjadi dingin terhadapku. Mulailah kembali menjalin kebaikan bersama ku, buang sikap dingin mu saat ini. Aku ingin cuma ada KITA tanpa dustai dia. Aku selalu memberimu yang terbaik, tapi mengapa? Mengapa malah dia yang mendapatkan yang terbaik dari mu.
Di dalam ruangan ini, perpustakaan ini aku terus menatap dalam mata reno yang masih saja bersenda gurau bersama viny di hadapan ku. Sungguh jelas, tak ada sebuah pembatas yang bisa membuatku tak bisa melihatnya. Ingin ku katakan padanya...
                  
Mampukah kekasih mu setangguh aku? Ketika aku menunggu tapi tak di tunggu, bertahan tapi tak ditahan

Aku terus menatap mata reno yang sayu itu. Terlihat jelas sungguh kini ia begitu melupakan ku. Jawab semua pertanyaan ku waktu itu jika kau tak mencintai ku lagi, aku akan pergi jika itu terjadi. Sampai kapan kau mau begini? Terus jalanin hubungan rahasia seperti ini?. Tak sadarkah dibalik senyuman melihat kamu dan viny berdua, bermesraan itu sungguh membuat ku terluka.

Kalau seperti ini, tak bisa memastikan apa yang telah ada. Sudahlah aku mengalah saja. Hanya viny lah menjadi pemenang di hati mu saat ini. Aku Cuma juara kedua di hati mu.
Kini raga dan batin ku lelah, menyerah sebelum waktunya menyerah. Aku tak tahu lagi harus berbuat apa. Sungguh sulit buat ku menjadi yang pertama di hatimu. Mungkin semua karma buatku, aku yang memulai dan kini akulah yang harus mengakhirinya.

Detik ini dan saat ini juga, tak ingin selalu menjadi yang tersulit di benakku. Akhirnya aku memberanikan diri untuk berkata jujur, di hadapan mereka, ya Reno dan Viny. Tak memperdulikan apa yang terjadi nantinya, biarkan aku menjadi bahan olok-olok orang lain, di benci viny seumur hidup ku atau malah aku harus di asingkan menjauh dari sini. Satu tekad ku hanya ingin keluar dari penjara yang dingin ini, dingin akan sikap nya yang kini telah meremukkan segala perasaan ku.

“aku mau ngomong sesuatu sama kalian berdua” tukas ku memberanikam diri memecahkan kebahagiaan yang sangat ku benci

“apa? Apa itu hal menarik?” tanya viny penasaran

“mungkin ini sangat menarik, sangat menarik bagi reno dan kamu”

“reno? Aku?”

Aku menyadari tatapan dingin reno mengarah kepadaku. Tatapan yang sungguh ingin menghancurkan ku. Tapi aku tak memperdulikan semua itu. Aku hanya ingin sebuah kejujuran terjadi disini.

“saat ini aku tak ingin menjadi yang pertama, dia yang berubah kini membuatku tak bisa lagi mempertahankan hubungan ini” ucapku melirik sinis ke arah reno

“maksud kamu apa?” tanya viny yang semakin bingung dengan ucapan ku

“dia yang dulu ku cinta, dia yang dulu ku sayang tak bisa ku harapkan lagi perhatian nya. Aku yang selalu mengatakan ingin berpisah tapi ia terus menahan ku hingga detik ini, hingga tanpa kejelasan”

Viny terus menatap ku heran. Aku sama sekali tak memperdulikan viny. Aku hanya ingin, dia orang yang ku singgung ini mengerti.

“kau adalah pemenang nya vin, walaupun aku juara kedua”

“aku ngk ngerti, apa maksud kamu?”

“cukup hubungan ini sampai disini ren, aku tak ingin melihat semua tingkah mu yang dingin. Terima kasih atas semua nya, kamu telah mengajariku bagaimana menjadi wanita yang tegar” ucapku kemudian berdiri hingga siap untuk segera pergi dari sini

Viny seperti menatap ku tak percaya. Matanya terus-terusan melihat kearah ku dan reno. Aku yang hanya bisa berkata jujur ini Cuma bisa meredam segala perasaan ku. Jujur saat ini aku masih sayang dan cinta. Tapi apa dayaku yang kini hanya bisa mengagumi nya dari jauh. Tak lama aku berjalan meninggalkan reno dan viny. Maafkan atas semua kesalahan ku vin, kamu boleh marah dan benci padaku.

Cinta tak memandang siapa pun, jika dia di hadapan mu mungkin dia yang akan menjadi milikmu. Tapi ingat, ketika cinta datang menjadi perusak, salah satu hati akan hancur berkeping-keping.



THE END



------------------------------------------------
Holla :D kembali lagi dan saya wkwk
Kali ini posting cerita baru nih hehe. Sama dengan cerita-cerita sebelum nya, cerita ini saya ambil dari lagu Juara Kedua by Fiersa Besari. Penyanyi yang terkenal di dunia musik Indie. Kenapa saya terinspirasi dari lagu ini? Ya karena saya suka mengaplikasi sebuah lirik lagu menjadi sebuah cerita wkwkwk xD
Cerita yang tak begitu bagus yah, tapi saya hanya bercerita berdasarkan apa yang sedang saya pikirkan.
Maaf kalau jelek, karena saya iseng-iseng buat cerita hahahaha xD

Terima Kasih^^





Baca Juga :









luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com