Kotak Musik Gre
(9)
Tak banyak waktu
ku saat ini sebelum tiba hari itu. Hanya menghitung hari dengan jari saja, atau
sekali mata berkedip waktu itu akan segera tiba. Aku duduk di bawah pohon
samping sekolah. pohon yang selalu melindungi ku dari terik nya sinar matahari
dan memberikan kesejukan di saat hati ku sedang tak begitu baik. Aku terbaring
dan memangku kepala ku dengan kedua tangan ku, menikmati sejuknya di bawah
pohon ini. ku pejam kan mataku sembari menenangkan sejenak pikiran ku yang
tengah kalut ini.
“mids~”
Seseorang
memanggilku dan refleks mata ku terbuka begitu saja. Ku lihat wajah cantik dan
manis tersenyum ke arah ku. Ku balas senyuman itu dan kemudian bangun.
“tumben kamu
kesini?”
“ngak sih pengen
jemput kamu aja, jarang-jarang kan aku jemput kamu kesini” ucapnya
“haha iya sih,
tapi kok kamu bisa tau aku ada di sini?”
“hmm aku nanya
sama siswa lain, kebetulan kenal kamu dan tau dimana tempat kamu santai sehabis
pulang sekolah”
Ia duduk di
sampingku. Sama-sama menatap lurus ke arah yang sebenarnya tak menarik untuk di
lihat. Tapi perasaan ku nyaman jika terus berada di samping nya. angin ini
seakan mengerti perasaan ku, sengajakah dia memainkan rambut panjang gre yang
lembut dan panjang ini menampar lembut wajah ku.
“kamu belum
keramas gre? :o” ucapku bercanda
“ih apaan sih?
Keramas tauk”
“tapi kok bau
nya aneh yah :p”
Seketika ia
memukul ku manja dan memasang wajah bete. “bercanda sih gre, ngak usah bete
gitu” ucapku menoleh ke depan wajahnya
Tak lama wajah
nya memerah. Akh~ dia malu. Haha. Lucu deh xD aku tersenyum melihat wajah nya
yang begitu manis ini. namun aku takut, wajah yang nantinya tak bisa ku lihat
lagi ini apakah akan rela melepaskan ku begitu saja? Jujur pilihan ku seakan
membuat ku ingin lari dari segala kerumitan yang ku hadapi saat ini. wajah ku
mulai murung.
“mids, nih buku
kamu, makasih yah J” ucapnya
sembari memberikan buku
“iya sama2”
jawab ku
“kamu kenapa
mids? Kok murung?” tanya nya
“ng.. ng... ngk
papa kok” ucapku gugup
“kamu yakin?”
“iya” ucapku.
“eh kita balik yuk, aku udah bosen disini” lanjutku kemudian menarik tangannya.
Aku mengajak nya
ketempat biasa. Yah tentu nya ke lapangan basket yang tak jauh dari sekolah.
aku mengajak nya duduk di kursi penonton yang teduh. Ingin sesuatu hal ku
katakan padanya. Aku harap ia bisa mengerti.
“hmm gre?”
panggil ku
“iya” ucapnya
menoleh kearah ku
Aku gugup. Mulut
ku begitu susah untuk di gerakkan. Hey!
Apa ini? aku merasakan ada yang aneh pada diriku. Aku bukanlah seseorang yang
mudah gugup bukan? bermain basket saja aku bisa santai. Tapi kali ini aku
begitu gugup, di samping nya. sosok yang begitu aku sayangi. Haruskah aku
berterus terang atas semuanya? Sampai saat ini aku masih merahasiakan semuanya
nya pada gre.
“mids?” panggil
nya menyentuh pundakku dan membuat ku tersadar dari lamunan
“eh iya gre”
“kamu kenapa
sih? Kok melamun terus. Ntar kesambet loh”
“hmm gini gre,
aku mau nanya sesuatu sama kamu”
“iya, mau nanya
apa?”
“ketika kamu
membuka buku catatan ku apa ada terselip amplop?”
“amplop?” tanya
nya heran
“hmm aku tidak
menemukan nya mids. Ada apa?” lanjut nya
“ouh ng.. ng..
gpp kok” jawab ku gugup
“apa itu surat
penting?” tanya nya mendekat kewajah ku
“ng... ngk kok,
udah lupain aja”
Gre hanya
menatap ku heran. Aku hanya membuang muka menutupi setiap kegugupan ku. Kalau
seandainya surat itu tak selip di buku catatan ku terus surat itu kemana? Ngk
mungkin dong tercecer di jalan. Di sekolah apa lagi. Seketika aku teringat
sesuatu. Terakhir kali nya aku mengeluarkan buku itu pas di cafe kemarin sore.
Apa jangan-jangan surat itu tercecer di sana? Oh mungkin saja. Tapi aku tak
yakin. Mungkin kah surat itu sudah terbuang?
“gre, bisa hari
ini kita ke cafe tante kamu?” tanya ku dengan sigap berdiri
“loh emang ada
apa?”
“ee..ee.. aku
pengen kesana lagi, tempat nya nyaman. Aku bosen di sini” ucapku
“ya baik lah”
ucapnya sedikit heran melihat tingkah ku saat ini
Akhirnya aku
sampai di cafe. Aku dan gre duduk di tempat lain. Namun aku ingat betul tempat
dimana waktu itu aku dan gre duduk berdua. aku melihat lihat seisi cafe ini.
aku tak memperdulikan tatapan gre yang aneh.
“gre, aku ke
toilet dulu yah”
“iya” ucapnya
tak menoleh ke arah ku dan ia hanya melihat-lihat menu makanan
Aku jalan
melewati meja yang kemarin ku duduki. Melihat apakah surat itu masih ada. Hey
mids? Apa kamu bodoh? Saat ini tak ada benda apapun di meja itu. Semua bersih,
cafe inikan setiap malam sebelum tutup selalu di bersihkan. Hingga akhirnya aku
menanyakan kepada salah satu pelayan.
“mba mau nanya,
kemarin sore apa ada yang melihat amplop berwarna putih di dekat meja itu?”
tanya ku sambil menunjuk kearah meja yang di maksud
“hmm saya tak
melihat nya mba, mungkin bisa di tanya ke bagian clining service” ucap pelayan
itu
“ouh iya,
makasih mba” ucapku. Aku sangat butuh surat itu, hey ayolah. Aku harap surat
itu segera di temukan. Aku tak ingin ada yang tau isi surat itu. Sekalipun itu bukan orang
terdekat gre.
Aku pun pergi
menuju tempat clining service cafe ini “hmm mba, permisi. Mau nya. apa mba
kemarin sore melihat amplop berwarna putih di dekat meja sebelah jendela?”
tanya ku
“jendela dekat
mana yah?” tanya nya
“itu mba dekat
spot menghadap danau, persis bgt” ucapku
“hmm saya tak
melihat amplop tercecer di situ mba” jawab nya
“mba yakin?”
“iya, saya
yakin. Tak ada satu pun sampah kertas saya temukan di cafe saat itu” jelas
clining service ini begitu meyakinkan
“kalau gitu
makasih yah mba” ucapku kemudian pergi. Ya ampun, aku benar-benar bingung dan
tak tahu lagi harus cari kemana surat itu. Aku butuh surat itu, sangat-sangat
butuh. Aku sudah tak sanggup lagi. Lebih baik aku lapor saja ke kepala sekolah
yang sebenarnya. Ya baik lah, sebelum hari itu benar-benar terjadi. Aku kembali
ke gre dengan jalan lemas dan tertunduk.
“kamu kenapa
mids?” ucapnya dengan nada khawatir
“gpp kok gre”
ucapku kemudian menidurkan kepala ku ke meja
“kalau kamu
sakit kita bisa pulang aja mids”
“gk kok gre, aku
ngk sakit. nih coba aja cek suhu badan ku” ucapku sambil menyodorkan jidat ku
ke tangan gre
############################
Waktu terus
bergulir. Tak terasa H-2 sebelum hari itu terjadi. Semua akan terasa sulit jika
aku harus benar-benar memikirkan hal yang seakan membuat ku tak ingin
merasakannya nanti. Aku ingin tak ada kesedihan yang teramat terjadi di hari
itu, aku hanya butuh semangat, kebesaran hati untuk bisa merelakan ku pergi.
“kamu kok murung
terus mids, ada apa?” tanya nya
“ngk gre, ngk
papa kok” ucapku
“kamu
menyembunyikan sesuatu kan mids dari aku?”
Seketika aku menoleh
kearah nya memasang wajah tak percaya “maksud kamu?” tanya ku
“kamu ngak perlu
bohong mids, jujur sama aku. Aku ngak mau kamu bohong!”
“gree... (?)”
“sejak kapan
kamu pinter bohong mids?” ucapnya menahan air mata
Aku hanya
tertunduk tak tahu lagi harus berbuat apa. Aku pasrah dan hanya bisa merasakan
kesakitan atas perbuatan ku sendiri. Mungkin dia sudah tahu apa yang tengah ku
sembunyikan saat ini.
“aku benci kamu
mids, kamu ngak bisa jujur sama aku T_T” seketika ia pergi begitu saja meninggalkan
ku sendirian disini.
###############################
“mids...
hamids....” panggil seseorang menyadarkan ku
“kamu
ngantuk yah?” ucapnya tersenyum kearah ku
“gre??”
ucapku kaget
“kamu
kok kaget gitu lihatin aku?” tanya nya heran
“ki...
ki..kita.. dari tadi di sini yah?” tanya ku
“iya,
kan kamu yang ngajak. Tapi sampai sini kamu malah baring terus tertidur. Aku
jadi ngak jelas disini -,-“ jelas nya
“hehe
maaf deh maaf yah” ucap ku
Seketika
aku tertegun menatap lurus kedepan. Ah ternyata tadi itu hanya mimpi. Bukan
kenyataan, syukurlah. Aku harap kejadian itu tak akan pernah terjadi.
“mids,
tumben hari ini ngak main basket? Kan hari minggu” tanya nya
“aku
lagi males main basket gre” jawab ku
“tumben
sekali, biasanya semangat banget kalau mau main basket nya”
“hmm
gre?” panggil ku
“iya”
“yang
mana lebih penting? Masa depan atau kebahagian?” tanya ku
“dua-duanya
saling berhubungan mids, jika di bedakan mana yang lebih penting itu sedikit
agak sulit untuk memilih”
“emang
kenapa?” lanjutnya
“ngak
sih, Cuma nanya aja” jawab ku
“yuk
kita pulang” lanjutku kemudian berdiri. Ia hanya menatap ku heran.
“cepet
banget?” tanya nya mendongkak ke arah ku
“aku
mau packing”
“packing??
Kamu mau kemana?” tanya nya heran
Seketika
aku tersadar akan ucapan ku tadi “eh ngak, maksud nya mau bantuin kakak ku
packing, dia besok mau ke surabaya” ucapku gugup
“ouh
gitu, ya udah deh”
#########################################
Setiap dimana
aku termenung selalu teringat wajah nya. senyum manis nya, gingsul kecil yang
membuat ku gemes seakan menyulitkan ku untuk benar-benar meninggalkan sosoknya.
Aku packing semua pakaian ku yang ada di kamar. Ku berdiri mendekati meja
dimana foto-foto ku dan gre terpajang.
“maafkan aku gre
:’)” ucapku menatap foto nya
“kamu boleh benci
sama aku, karena aku pantes dapetin itu”
“nina?” panggil
mama yang tiba-tiba datang menemui ku
“iya ma”
“kamu udah siap
buat besok?”
“udah ma” jawab
ku tertunduk
“kamu yakin?
Kamu udah bilang sama gre?”
“belum mah”
“kenapa?”
“nina ngak mau gre
sedih, gre itu sahabat gre yang paling baik mah. Sebenarnya berat ninggalin
dia, tapi mau gimana lagi L”
“sahabat itu
akan selamanya nin, mama yakin gre tetap jadi sahabat kamu meski kamu jauh J”
Mama ngak tau
apa yang aku rasain saat ini. bukan sahabat ma, bukan! dia orang yang
benar-benar aku sayangi ma. Batinku. “ya udah kamu istirahat. Besok malam kamu
berangkat” ucap mama
“ma...” panggil
ku
“iya”
“mama yakin nina
pergi?” tanya ku. Mama hanya tersenyum ke arah ku dan keluar. nina tau mama sedih,
nina juga tau mama sebenarnya berat melepas ku. Jujur nina juga ngak rela
ninggalin mama sendirian. Mama udah nemenin nina dan jaga nina selama ngak ada
papa.
Malam yang sunyi
ini seakan mewakilkan kegelisahan ku ketika hari esok tiba. 2 orang yang aku
sayangi akan ku buat sedih ketika hari esok itu tiba. Benar-benar berat.
Pilihan ku benar-benar sudah bulat, yakin. Aku tidak akan menyesal. Jika memang
takdir yang membawaku bukan salah ku memilih hal yang benar atau pun salah.
~~~~~~~~~~
“pagi mids, udah
bangun belum? Hmm pasti belum bangun yah. Ada kegiatan apa hari ini? semangat
yah^^”
VN.
Yap itulah yang ku dapat pagi ini. VN dari gre. Bisa di bilang setiap pagi ia
selalu menyambut pagi hari ku dengan mengirim VN. Sudah berapa banyak VN yang
ku simpan di hp ku. Aku tersenyum mendegar suara nya. rasa tak ingin
meninggalkan nya kembali terasa. Sudah cukup aku berlama-lama, berbohong di
hadapan nya aku butuh ketenangan, butuh hal yang bisa membuatku lebih tenang
nantinya. Memilih segera menemui gre sebelum malam nanti itu tiba.
“hai
mids J lama yah?”
ucapnya yang baru saja datang
“hai
gre J, ngak kok. Aku
juga baru nyampe” jawab ku
“hmm
sepertinya kita setiap hari bertemu yah mids, apa kamu tidak merasa aneh?”
tanya nya heran
“eee..ee..
ngak tuh gre, mungkin itu Cuma perasaan mu aja kali gre” jawab ku gugup. Setiap
hari? Ya benar gre, aku hanya ingin merasakan hangat nya hubungan ini sebelum
aku memilih merasakan kesakitan diantara kedua orang yang ku sayangi.
“mungkin
sih” ucapnya
“hmm
gre?”
“iya
J”
“aku
mau ngomong sesuatu hal yang penting sama kamu”
“mau
ngomong apa?” tanya nya menatap ku penasaran
“tapi
sebelum nya aku minta maaf” jawab ku tertunduk
“maksud
kamu apa mids? Aku ngak ngerti?”
“kamu
tidak merasa aneh dengan sikap ku akhir-akhir ini?”
“sikap
bagaimana? Ayo lah mids, jangan bertele-tele. To the point aja” ucapnya
penasaran
“gre...”
ucapku kemudian menggenggam tangan nya erat. “kamu boleh benci sama aku, kamu
boleh ngak sayang lagi sama aku, tapi aku harap persahabatan kita tetap selama
nya yah” lanjutku. Sudah pasti, gre sama sekali tak mengerti maksud ku apa. Ia
terus mengkerutkan dahinya, heran dengan sikap ku yang aneh saat ini.
“a-a-a-a...
aku... aku akan pergi!” ucapku lagi kemudian berlari meninggalkan sosoknya mematung
menatap ku pergi. Ia terus memanggil nama ku, aku tak memperdulikan suara itu.
Aku hanya terus berlari berlari dan berlari. Maafkan aku gre, aku yang tak
punya nyali untuk mengatakan langsung kepadamu. Aku bukan orang yang pemberani.
Aku tak pantas jagain kamu lagi gre. Aku harap ini bukan persahabatan yang
terakhir kali nya terjalin. Rasaku tetap sayang dengan mu gre, tapi lain hal
dengan mu jika nanti nya kamu mengerti arti semua perkataanku tadi.
~Bersambung
---------------------------------
Hai
:D maaf menunggu lama ya hehe
Ya
maklum lah ide saya kadang-kadang muncul kadang-kadang kagak -_-
FF
ini akan segera berakhir, part 10 adalah part terakhir. Dan maaf kalau di part
ini kurang bagus yah hehe
Thanks
yang udah baca^^
Lanjutt dong kak
BalasHapusLagi seru serunya nih ff
Bet365 Casino - NJMGM
BalasHapusBet365 Casino NJ and FanDuel Sportsbook 안동 출장샵 are 부산광역 출장마사지 now live in NJ, NJ & PA, providing a huge variety 광명 출장마사지 of 상주 출장마사지 games and a generous bonus package 태백 출장샵 to all