Photography of Love
Dering
alarm tepat pukul 06.00 WIB membangun kan ku dari nyaman nya kasur dingin ini,
berat rasanya untuk bangun, aah persetan lah buat kasur dingin nan empuk ini
aku bangun dan berbegas menuju ke kamar mandi. Yap hari ini aku tidak boleh
telat karena hari ini adalah hari pertama ku bekerja. Betapa bahagia nya aku
ketika mendapatkan konfirmasi dari perusahaan tersebut bahwa aku di terima.
Kebetulan juga ini adalah pekerjaan kedua ku setelah memilih mengundurkan diri
dari perusahaan lama dan memilih bekerja di perusahaan ini yang sangat terkenal
di kota ku. Tak jauh-jauh dengan keahlian ku, seorang fotografi.
“ya
ampun... aku lupa membeli bahan makanan untuk sarapan hari ini -,-“ sahut ku
yang kecewa melihat kulkas yang kosong melompong dengan makanan
Aku
lajukan mobil ku dan memilih untuk langsung berangkat ke kantor dan hanya
meminum segelas susu saja untuk penguat energi di pagi hari. Aku sudah janji
pada bos bahwa di hari pertama aku tidak akan terlambat. Akhirnya aku sampai di
kantor dengan selamat dan dengan wajah yang berbinar-binar.
“selamat
pagi kinal!” sapa bos ku yang baru datang berpas-pasan dengan ku
“eh
pagi pak!”
“kamu
siap untuk kerja perdana mu hari ini?”
“yap
saya siap pak!”
“baik
lah, ayo sekarang keruangan saya untuk mengambil beberapa file pekerjaan mu dan
saya akan langsung memperkenalkan partner kerja mu” kata bos ku yang terlihat
bangga melihat aku bisa bekerja di perusahaan nya.
Yap
memang sebelum nya di perusahaan lama, aku adalah seorang photografer yang
sangat handal. Banyak yang menyukai karya fotografi ku hingga akhirnya
perusahaan ini merekrut ku untuk bekerja di perusahaan ini dengan bayaran yang
cukup besar.
“kinal,
ini file-file nya dan ayo ikut saya keruangan kerja mu”
“baik
pak”
“selamat
pagi pak!” sahut seorang wanita cantik yang berdiri memberi salam
“ya
selamat pagi ve”
“naah...
kinal ini ruangan kerja mu dan ini ve, dia adalah partner kerja mu sekarang”
“oh
hallo ve, aku kinal J”
“hallo
juga kinal J”
“baiklah,
saya harap kamu bisa bekerja sama dengan baik bersama ve dan membuat perusahaan
ini makin maju” kata bos ku dengan semeringah. “dan jangan sampai buat saya
kecewa” lanjut bos ku membisikan kata itu ke arah telingaku.
Aku
kaget mendengar bisikan itu, bos ku tak ingin melihat perusahaan nya jadi tidak
bagus karena kinerja ku yang tak berkualitas. Dengan tekat yang kuat, aku pun
akan berusaha membuat perusahaan ini semakin maju.
Di
dalam ruangan aku sibuk menyusun segala macam file-file yang di berikan bos
tadi pagi, aargghh baru aja jadi pegawai sehari, pekerjaan nya langsung numpuk
gini. Tapi ku lihat wanita cantik yang tengah sibuk memberes2kan file-file
lain. Ku berfikir, dia cantik, kenapa dia tak ingin jadi model aja, kenapa dia
malah ingin menjadi seorang fotografer. Aaah kenapa aku ini, kenapa aku malah
memikirkan hal itu.
“hai
kinal, makan siang bareng yuk?” ajak ve yang berdiri di depan meja ku
“eh
iya, yuk kebetulan aku juga sudah lapar”
#############################
“hmm
ve, kamu pegawai lama ya di perusahaan ini?”
“iya
kenapa?” jawab ve sambil melahap makanannya
“ngk
sih, Cuma nanya aja. Truss udah berapa jenis foto yang kamu kuasai?”
“yaah
lumayan banyak lah. Hmm kamu nanya mulu, kayak wartawan aja? Haha”
“eh
haha kan Cuma nanya aja, lagian baru 2 pertanyaan, kalo banyak baru wartawan”
“haha kamu ini lucu juga yah” jawab ve
tersenyum melihatku.
Aah
senyum nya sangat indah, berasa lagi lihat bidadari di hadapanku. Loh, apa yang
sedang aku fikirkan, jangan berfikiran aneh kinal. Ingat dia hanya patner
kerjamu. Tidak tahu kenapa pertama kali aku bersama ve perasaan ku jadi nyaman
gini, belum ada seseorang yang pernah membuat ku senyaman ini.
“nal,
kinall!!”
“eeh
iya ve, ada apa?”
“kamu
kok bengong sih? Lagi mikirin siapa hayoo??”
Aaah
sial, dia malah menggoda ku. “oh ngk kenapa kenapa kok”
“haha
ya udah, yuk kita balik ke kantor. Ntr telat lagi”
“ok
ve”
Hari
petama kerja aku sudah mendapat kerjaan yang banyak, malah hari ini aku
mendapat tugas lembur, dan jam segini aku baru pulang. Yaah ngak papa lah demi
membuat perusahaan ini maju aku rela kerahkan seluruh tenaga ku unutk bekerja
keras.
Akhirnya
aku sampai di apartemen, tanpa ngapa-ngapain aku langsung tepar duluan, sangkin
capek nya di kantor seharian ini. yaah begitulah aku, tinggal sendirian tanpa
ada yang menemani. Semua ku lakukan untuk hal hal yang simple saja, karena aku
wanita tomboy yang tak suka hal berbau ribet.
“pagi
nal, kamu udah bangun? Jangan sampai telat yahJ” VN yang masuk ke chat line ku.
Tumben
sekali ve mengirim kan pesan lewat VN. Setiap pagi ve selalu mengirim kan VN
pada ku, tak tahu apa maksud dari semua ini. yaap sudah hampir dua bulan aku
bekerja di perusahaan ini, aku semakin dekat dengan ve. Yah itu karna kami
adalah partner kerja, namun entah kenapa perasaan ku jadi ngk karuan gini kalau
lagi sama ve.
“kinal
ve, ini data model yang akan kalian foto nanti sore. Harap segera di kerjakan
yah”
Bosku
yang tiba-tiba datang memberikan kerjaan baru buat kami. sore pun tiba, aku dan
ve bergegas menuju lokasi pemotretan.
“ve,
kamu udah cek semua peralatan foto nya kan?”
“sudah
kinal J”
Aahh
dia menatap ku segitunya, ini bener-bener membuat ku hilang akal. Ingin rasa
nya aku memutar balik mobil ini untuk kembali ke kantor. Tapi ini tidak
mungkin. Perasaan ku bener-bener tak tertahan kan lagi, aku harus mengatakan
sesuatu pada nya.
“kepala
nya agak di miring kan sedikit, naah iya begitu”
Aku
melihat ve di bawah kenopi kecil ini, melihat wajah indah yang manis, pipi yang
tembem. Aku merasakan aku memiliki perasaan padanya, aku tau ini perasaan yang salah,
aku ingin membuang perasaan ini tapi tidak bisa. Setiap hari aku selalu bertemu
dengan nya, bagaimana bisa aku membuang perasaan ini.
Pemotretan
hari ini selesai, aku dan ve kembali ke kantor untuk mengembalikan file dan
peralatan kantor. Aku lihat kantor sudah sepi, di dalam ruangan hanya ada kami
berdua. aku berfikir sepertinya ini kesempatan aku buat mengungkapkan semua
pada ve.
“nal,
aku duluan yah”
“ehm
tunggu ve”
“iya,
ada apa kinal?”
“hmm
ve, aku mau ngomong sesuatu sama kamu sebentar”
“oh
ya? Mau ngomong apa?”
Aku
pun mendekati ve dan menatap matanya, aku memberanikan diri mengatakan perasaan
ini. tak peduli apa yang akan terjadi nantinya.
“ve,
ngak tau kenapa selama aku berada di samping mu aku merasa nyaman, nyaman
banget. Aku belum pernah sama sekali merasakan hal senyaman ini”
“iya,
truss?”
“hmm...
a-a-a... aku.. aku sayang kamu, dan sepertinya aku cinta sama kamu”
Aku
melihat ve menatap ku, dan kulihat matanya yang berkaca-kaca. Tidak!! Aku
membuat nya kecewa, oh tuhan... maaf kan aku, aku sudah melukai perasaan wanita
cantik ini. aku tau ini perbuatan yang fatal.
“ve,
kenapa? Maaf kalau aku membuat kamu kecewa, maaf. aku hanya menyampaikan
perasaan ini, kamu boleh marah pada ku, kamu boleh benci padaku. Yaah itu hal
yang wajar, karna ini bukan cinta yang semestinya”
Aku
pun pergi meninggalkan ve dengan menundukkan kepala, tak ku hiraukan ve yang
aku lewati. “kinal” aku dengar dia memanggil nama ku, ku berputar melihat ve.
Kemudian ia berlari dan memelukku, air matanya mengalir. Isak tangis nya
membuat ku takut, aku benar-benar membuat nya kecewa.
“kinal,
kamu ngak salah. Itu semua perasaan murni dari dalam hati mu. Aku merasakan hal
yang sama dengan mu”
“maksudnya?”
“aku
juga sayang sama kamu, aku merasakan aku cinta sama kamu”
Deg!
Aku kaget mendengar ve berkata seperti itu. Dunia seperti menertawakan ku,
dunia seperti mengutuk ku. Apakah ini hanya ilusi semata. Ku cubit pipi kanan
ku, terasa sakit. Ini bukan ilusi ini nyata. Tak ku sangka ve ternyata memendam
perasaan yang sama.
Saat
itu juga aku dan ve menjalin hubungan, yah itu adalah hubungan terlarang. Kami
tak memperdulikan hal itu, kami memiliki perasaan yang sama biarkan dunia
membenci kami. hubungan ini tak akan kami umbar kepada orang lain, cukup hanya
aku dan ve yang tau. Aku merasa sangat bahagia saat itu, perasaan ku lega.
“ve,
aku janji akan menjagamu & selalu di samping mu disaat suka maupun duka”
Sambil
ku hapus air mata di pipi nya, kurasakan halus pipi nya dan kucium pipi tembem
nya itu. Ve mengangguk dan tersenyum mendengar kata-kata itu, dia pun memelukku
sambil menangis di pundak ku.
to be continued~
--------
haii owner balik lagi :3 ini fanfiction buatan temen ku. cerita nya tentang Ve dan Kinal. kebetulan dia fans dari ve & kinal. ceritanya sedikit ngak wajar yah, namanya juga cerita fiksi (not real) tapi asik juga kalo di baca haha :D
kata temen aku sih insyaallah di sambung kalo ada waktu, ya.. maklum lah lagi banyak tugas kuliah, sama kayak owner nih yang lagi banyak tugas juga :D
0 komentar:
Posting Komentar