Chapter
3
8 Missions of a Dream
“menolong sesama”
“kreek”
bunyi pintu yang tengah di buka. Pria tersebut keluar dari rumah nya melihat
disekeliling halaman rumahnya. Tak ada yang terlihat di sekeliling rumah nya,
hanya ada hembusan angin di sore hari. Tiba tiba saja terdengar suara gerasah
gerusuh di balik bunga lebat itu. Pria tesebut penasaran dan mencoba melihat
ada apa di balik bunga itu. Ketika hendak mendekati bunga tersebut, ia
terdengar suara betuk yang parah dari dalam rumahnya, pria tersebut pun
mengurung kan niat nya & memilih kembali masuk kerumahnya. Di balik bunga
tersebut shania & nabilah bersembunyi, keringat mereka bercucuran deras
ketika pria tersebut mendekati dimana mereka bersembunyi.
“fyuhh...
untung aja bil, hampir aja kita ketahuan, lu sih pake injek botol segala -,-“
kata shania sambil membersihkan bajunya dari daun daun yang lengket
“ya
maaf shan, gw ngak sengaja” jawab nabilah. “eh shan cowok itu bukannya temen
kak melody yang kemarin malam itu yah?” lanjut nabilah lagi
“eh
iya yah bil, apa jangan jangan dia yang selama ini mencopet & menyisahkan
luka di tangan korbannya?” jelas shania
“bener
lu shan, dan ini berarti misi kita selanjutnya” jelas nabilah lagi
“hmm
ya udah deh kita pulang yuk, udah sore nih. Parah banget kita dari pagi sampe
sore marathon nya -,-“ kata shania sambil berjalan meninggalkan rumah tersebut
“haha
kita mulai pagi marathon sampe ngak pulang truss lanjut joging sore sore. Sehat
itu mah shan :D” kata nabilah yang juga mengikuti shania
“sehat
pala lu, kita belum sarapan & makan siang tauk” kata shania
“iya
juga sih ._.” jawab nabilah.
##############################
“hey
kalian dari mana aja sih? Jam segini baru pulang?” tanya ve yang baru keluar
dari kamar nya
“eh
kak ve, hihi ada deh. Kak ve kepo ya?” jawab nabilah
“yee
enak aja kamu, udah gih kalian berdua buruan mandi” kata ve
“siaaap”
jawab nabilah & shania serentak
Malam
pun tiba, shania & nabilah selesai makan malam. Mereka berdua berencana
untuk menemui melody yang sedang berada di kamar nya.
“tok
tok... kak melody?” kata shania sambil membuka pintu kamar melody
“iya
ada apa shan?” tanya melody menoleh ke arah pintu
“kak,
kakak sibuk ngak?” tanya shania
“haii
shaaan.... maaf telat yak, gw abis dari toilet” kata nabilah yang tiba tiba
masuk ke kamar melody
“lu
masuk apa kek gitu, ini main teriak aja, kaget gw -,-“ kata shania
“hihi
maaf shan, maaf kak melody” jawab nabilah sambil menyalami tangan melody
“haha
gpp de, oiya kakak lagi ngak sibuk kenapa shan?” tanya melody
“hmm
gini kak...” kata shania bingung mau bilang apa
“lu
aja deh bil yang nanya” bisik shania kepada nabilah.
“laah,
kok gw shan, kan lu yang mau nanya” bisik nabilah
“yah
tapi kan ini misi kita berdua juga” bisik shania lagi. Melody hanya bisa
melihat nabilah & shania yang tengah asyik berbisik ria.
“looh,
kok malah bisik bisikan, katanya mau nanya. Nanya apa?” tanya melody
Dengan
perasaan seadanya shania pun memberanikan diri bertanya kepada melody. “hmm
gini kak, temen kakak yang datang kemarin itu siapa yah?” tanya shania
“yang
mana shan? Teman kakak yang kemarin kan banyak” jawab melody
“yang
duduk di sebelah guji itu kak. Cowok dia, fakultas apa dia kak?” tanya shania
“hmmm.....
*mikir* ouh, itu kk adi. Dia dari fakultas ekonomi. Kenapa? Kamu suka ya?”
jawab melody becanda
“aah
ngak kok kak, Cuma mau tau aja. Kemarin itu kok kak adi itu diem aja kak, kayak
ada yang lagi di fikirkan” tanya shania
“iya
sih, kakak juga bingung. Kemarin kita tanya dia malah bilang ngak ada apa apa”
jawab melody
“kakak
tau rumah nya dimana?” tanya nabilah
“ngak
sih, sempet nanya sama dia tapi dia malah ngak jawab” jawab melody lagi
“hmm
gini kak, maksud kami nemui kakak mau bilang soal temen kakak itu” kata nabilah
serius
“oh
ya? Emang kenapa dengan temen kakak?” tanya melody
“hmm
begini kak......”
Shania
menceritakan apa yang terjadi tadi sore itu. Panjang lebar shania menceritakan
nya hingga melody merasa kasihan. setelah mendengar cerita dari shania, melody
pun memiliki rencana untuk membantu teman nya tersebut. hingga ia mengajak
nabilah & shania membantu nya dan teman teman nya nanti.
###########################
Hawa
panas, membuat keringat nabilah bercucuran. Ia yang sedang tertidur pulas
terbangun karena hawa panas tersebut. dalam keadaan mata masih terpejam ia
mencoba meraba meja dimana ia meletakkan remote AC. Nabilah kesal ketika sedang
meraba mejanya, ia kesal pasti shania yang mematikan AC tersebut. tiba tiba
saja tak sengaja nabilah menyenggol gelas yang berada di meja tersebut, ia pun
terkaget dan membuka matanya. Keadaaan di kamar gelap gulita tak ada satupun
benda yang terlihat di matanya. Nabilah pun membangunkan shania yang masih
tertidur pulas.
“shaniaaaaaa.....
bangunnnn” seru nabilah menggoncang tubuh shania
“uuukmm....
ada apa sih bil, gw ngantuk ini” sahut shania yang masih memejamkan matanya
“ayo
bangun lu lihat apa yang terjadi dikamar kita, gelap shan!!!” kata nabilah
“halaahh....
paling mati lampu bil” jawab shania yang tetap masih memejamkan matanya
“ini
beda shan dari gelap nya mati lampu!!!” jawab nabilah lagi
Mendengar
kata kata nabilah tersebut shania pun membuka matanya. semua pandangan nya
gelap, gelap segelap gelap nya. Tak ada cahaya bulan dari sela sela kaca
jendela. Semua benar benar gelap.
Dari
kejauhan nabilah & shania melihat cahaya, cahaya itu lama kelamaan
mendekati mereka berdua, semakin dekat dan semakin membuat mata mereka sulit
untuk melihatnya.
“uughh..
silau!!!” kata shania menutup matanya dengan tangan nya.
“hahahaha.......
kalian berhasil menyelesaikan misi kedua, kalian akan mendapatkan 1 kertas yang
akan menjadi pasangan kertas yang akan kalian kumpulkan. Terus laksanan misi
misi selanjutnya sampai selesai, jika tak kalian selesaikan, kalian akan
mendapatan ganjaran nya~”
Suara
yang pernah menghampiri mimpi shania & nabilah kembali lagi. Itu membuat
mereka berdua kaget dan gemetar. Sosok nya tak terlihat dan hanya suara yang
mereka dengar. Suara itu menghilang dan tiba tiba saja badan mereka berdua
terasa di tarik kebawah, mereka jatuh dalam jurang yang membuat mereka teriak
histeris.
“aaaaaaaaaaaa...........”
teriak shania & nabilah kemudian terbangun dari tidurnya
“.................”
mereka berdua terdiam melihat keadaan kamar yang biasa biasa saja. Cahaya lampu
tidur masih hidup, barang barang di kamar terlihat.
“shan...
kita tadi abis dari mana?” tanya nabilah bengong melihat keadaan kamar
“ngak
tau bil, kamar kita tadi gelap banget” jawab shania dengan ekspresi sama dengan
nabilah
Kriiiingggg!!!!
Jam weker mereka berbunyi, mereka berdua pun kaget dan tersadar dari renungan
mimpi yanga aneh itu.
“hufftt....
mimpi itu mendatangi kita lagi shan!” kata nabilah
“iya
bil, suara itu akan ada di mimpi kita sampai kita menyelesaikan misi misi
selanjutnya” jawab shania
Ketika
itu shania tak sadar bahwa tangan nya terkepal menggenggam sebuah kertas dan di
sadari oleh nabilah.
“shan...
tangan lu kenapa? Kok kayak ada yang lu genggam?” tanya nabilah
Shania
pun melihat tangan nya yang menggengam sebuah kertas. Ternyata itu adalah
sobekan kertas berwarna coklat. Dengan sigap nya shania mengambil sobekan
kertas yang ia & nabilah dapatkan beberapa hari yang lalu, tapi warna
kertas yang satu dengan yang ia dapatkan saat ini berbeda, mereka berdua pun
heran. Mereka juga mencoba menerka apa maksud di dalam kertas ini. tapi mereka
tak bisa membacanya karena sobekan sobekan kertas itu belum mereka kumpulkan
dengan lengkap.
###########################
Keesokan
harinya setelah pulang sekolah shania & nabilah mengunjungi adi yang mereka
lihat kemarin sore. Ketika sampai di sana shania & nabilah melihat melody
dan beberapa teman melody disana. Dengan penasaran nya, shania & nabilah
mendatangi melody yang tengah sibuk mengurusi teman teman nya membawa barang
untuk di sumbangkan ke adi.
“kak
melody...” saut shania sambil melambaikan tangan nya dan berlari menuju melody
“eh
shania nabilah, sudah pulang sekolah ya?” tanya melody
“hihi
iya kak, oiya ini barang barang nya ada yang bisa kami angkat gitu?” tanya
nabilah
“ngk
usah bil, biar temen teman kakak aja” jawab melody
Tengah
asik nya berbincang, tiba tiba saja adi tersebut mendatangi melody
“mel...”
saut adi pelan
“eh
iya, ada apa adi?” tanya melody tersenyum
“hmm
makasih ya atas semua nya. Aku ngak bisa balas apa apa, mungkin hanya tuhan
yang akan membalas nya” jawab pria tersebut
“oh
iya sama sama di, kamu ngak perlu balas apa apa di, kita di sini iklas kok
bantuin kamu J” jawab melody. “oiya, kenalin
ini adik adik kos aku. Ini shania, ini nabilah” lanjut melody memperkenal kan
nabilah & shania.
“hallo
kak adi” sapa nabilah
“hallo
juga J” jawab adi tersenyum
“mereka
berdua yang ngasih tau aku soal keadaan mu di, jadi kamu berterima kasih lah sama
mereka berdua” kata melody sambil tersenyum
“benarkah?”
tanya adi kaget
“hihi
iya kak, sebelum nya kami minta maaf. kami ngak sengaja mendengar percakapan
kakak & keluarga kemarin sore. Kami juga ngak sengaja tau rumah kakak, itu
kami tau ketika melihat kakak berjalan ke arah rumah ini. kami juga tau kakak,
ketika kakak datang ke kos beberapa hari yang lalu. Maaf yah kak, kami kepo
banget -__-“ cerita shania malu
“haha
ngak papa kok dek” jawab adi sambil mengusap kepala shania
“di,
kalau lu punya masalah lu bisa cerita ke kita, jangan sampai di sembunyi
sembunyiin kayak gini” kata salah satu teman melody
“iya
maaf ya sob. Maaf yah” jawab adi sambil memeluk temannya tersebut.
########################
“hufftt....kelar
juga misi kita hari ini ya bil” kata shania membaringkan badan nya ke kasur
“iya
nih shan, gw seneng banget. Oiya, gimana dengan kertas itu?” tanya nabilah
“oh
iya” kata shania sambil membuka laci & mengambil 2 sobekan kertas itu.
“lihat
bil kertas nya beda warna gini, apa jangan jangan ini bukan gabungan nya?”
tanya shania bingung
“hmm...
*beberapa detik kemudian* eh shan lihat? Kertas nya jadi berubah warna gitu.”
Kata nabilah menunjuk kertas itu di tangan shania
“eh
iya bil, berubah jadi warna kertas yang satu lagi. Kok bisa ya?” kata shania
kaget
“aku
tau kenapa shan, coba deh kemarin malem kan kita mimpi pria misterius itu lagi,
truss kita udah depetin kertasnya, tapi sebenarnya misi kita belum selesai.
Kita belum melihat apa yang di lakukan kak melody dan teman teman nya, naah
setelah kita lihat. Sekarang kertas ini berubah jadi warna kertas yang asli.
Itu tanda nya misi kita bener bener selesai” jelas nabilah menerangkan
“tumben
lu pinter bil, hahaha” kata shania
“emang
gw pinter shan -,-“ jawab nabilah
Mereka
berdua pun telah menyelesaikan misi kedua. Kini mereka harus menyelesaikan 6 misi
lagi.
Misi
apakah yang akan di dapatkan oleh shania & nabilah? Tunggu kelanjutan nya
yah^^
*cerita nya sedikit agak ngak nyambung yah, hihi maap abisnya tiba2 inspirasi saya menghilang -__-