Senin, 30 Juni 2014

Fanfiction: 8 Missions of a Dream Chapter 2

Chapter 2

8 Missions of a Dream
“I do for mom”
                                   
“emang jam berapa kak?” tanya shania
“jam 6 lewat 10 tuh” jawab melody
“haaaaaaaaaa :O” teriak nabilah & shania

Nabilah & shania pun loncat dari tempat tidur mereka dan bergegas menuju ke kamar mandi. Mereka sangat terburu-buru karena takut terlambat. Shania & nabilah pun sampai di sekolah, mereka berdua langsung menuju ke ruang kelas. Pelajaran pertama di mulai.

“hari ini kita akan mempelajari yang nama nya resensi buku, sebelum itu kalian harus ke perpustakaan untuk mengambil buku apa yang akan kalian resensi, dan satu lagi resensi ini di lakukan bersama teman sebangku” kata guru bahasa indonesia nabilah & shania.

Shania & nabilah pun pergi menuju perpustakaan, mereka mengambil satu buku untuk di resensi. Kemudian mereka kembali ke kelas.
“shan, misi kita kali ini apa?” tanya nabilah berbisik
“ngak tau bil, belum ada tanda tanda” jawab shania berbisik sembari mendengarkan guru menerangkan

“ok... kalian sudah mengerti? Sekarang kalian mulai meresensi buku yang telah kalian ambil di perpustakaan tadi. Selamat bekerja!” kata guru bahasa indonesia tersebut.
Nabilah & shania kemudian memulai mengerjakan tugas yang di berikan, ketika hendak membuka buku tersebut sehelai kertas terselip di beberapa lembaran terakhir buku tersebut. nabilah langsung mengambil dan membaca nya dengan penasaran.
“universitas admajaya. Seorang pria. Fakultas ekonomi” kata nabilah membaca kertas tersebut
“maksud nya apa tuh?” tanya shania
“ngak tau shan, gw aja juga bingung” jawab nabilah
“apa jangan-jangan itu petunjuk?” kata shania

“ada apa, shania nabilah. Kenapa kalian belum memulai resensi nya?” tanya guru tersebut mengagetkan mereka berdua
“uumm.... itu buk tadi kita bingung mau mulai resensi nya dari mana. Tapi sekarang udah tau kok buk” jawab shania gugup
“ya sudah, lanjutkan” jawab guru tersebut
“pfttt...” hembusan nafas lega nabilah & shania

Jam istirahat pun tiba. Mereka berdua kini memikirkan apa maksud dari sehelai kertas itu.
“gw yakin bil, pasti ini petunjuk buat kita” kata shania
“hmm... truss kalo ini petunjuk, kita mulai dari mana dulu?” tanya nabilah
“dari awal kalimat, dia bilang Universitas Admajaya. Berarti kia mulai dari universitas itu” jawab shania
“itu universitas dimana shan? Pernah denger sih nama nya” tanya nabilah
“gw pernah denger juga, tapi lupa dimana” jawab shania
Mereka berdua terdiam sejenak dan berfikir. Dan tiba tiba saja...
“naaaah................” kata shania & nabilah
“kak melody” kata shania & nabilah berbarengan

                                         #############################

“kak melodyyyyy....” teriak nabilah dengan suara melebihi toa mesjid -,-
“woy nabilah, kecilin dikit kenapa suara lu, budeg telinga gw -__-” kata shania
“hehe sorry shan, gw lagi semangat nih” jawab nabilah semeringah
“ya deh... ya deh...” kata shania
“kak ve, kak melody mana?” tanya shania
“tuh di dapur” jawab ve penghuni kostan ini sambil membaca majalah

Nabilah & shania bergegas menuju dapur. Melody yang sedang asik membuat kue tiba tiba saja di datangi dua gadis pecicilan ini xD.
“kak melody...” panggil shania
“eh shania nabilah” jawab melody sambil mengaduk adonan kue
“kakak lagi ngapain?” tanya nabilah
“oh ini lagi buat kue” jawab melody
“buat kue? Tumben? Emang ada apa kak?” tanya nabilah lagi
“ntar malem temen temen kakak mau ke sini, jadi kakak buatin kue, dari pada beli kan mahal, uang nya juga sayang hihihi” jawab melody yang masih sibuk dengan menggocok adonan kue
“oiya, kalian ada keperluan sama kakak?” tanya melody lanjutnya
“oh ini kak, kakak kenal seorang pria dia di fakultas ekonomi? satu kampus kok sama kakak” tanya nabilah
“hahaha kamu nanya apa sih de? Kakak ngak ngerti, di fakultas ekonomi cowok nya banyak de” jawab melody tersenyum
“laaah... elu sih bil, masa nanya nya kaya begitu -,-“ kata shania berbisik ke nabilah
“yaah... abis mau nanya gimana? Petunjuk nya kan gitu” jawab nabilah
“petunjuk apa de?” tanya melody heran
“eee... oh ngak ada kok kak hehe” jawab shania gugup
“iya, ngak ada kok kak” jawab nabilah menutup rahasia petunjuk tersebut dari melody

TIIING!!! Suara mikrowave berbunyi menandakan kue sudah matang. Melody mengambil kue tersebut dan menyajikan nya di atas meja makan. Nabilah & shania yang masih berada di dapur hanya melihat kelezatan kue itu sambil memainkan lidah mereka.
“looh... kalian kenapa? Mau? Ya udah ambil aja, tapi kakak potongin dulu yah” kata melody
“oh ngak kok kak, itu buat temen temen kakak aja, lagi pula kakak kan Cuma buat satu, ntar abis lagi sama kita hehehe” jawab shania
“laaa... gpp kok, ambil aja” kata melody menyodorkan 2 potong kue
“shan, gw ambil yah. Ngiler gw sama kue kak melody. Yah yah...” kata nabilah menggoda shania
“tapi bil....” belum selesai menyelesaikan omongan nya nabilah sudah pergi ke kamar nya sambil mengambil 2 potong kue tersebut
“makasih kak kue nya” kata nabilah berteriak yang sudah meninggalkan shania di dapur
“kalau gitu shania ke kamar dulu ya kak” kata shania
“iya... hihi dasar mereka” kata melody menggeleng gelengkan kepala nya

                                        ############################

Malam pun tiba teman teman melody sudah berada di kostan nya. Mereka saling mengobrol dan saling becandaan, dari kejauhan nabilah yang berada di ruang keluarga mengintip intip apa yang terjadi di ruang tamu. Ia melihat seorang pria yang hanya terdiam mengikuti alur obrolan melody dan teman temanya. Nabilah heran melihat pria tersebut dan tiba tiba saja ia di kagetkan oleh shania.
“hey nabilah!!!” kata shania mengagetkan nabilah
“haaaa.... dasar lu shania buat gw kaget aja” jawab nabilah bete
“haha abis nya lu serius banget intip intip temen temen kak melody, lu mau cari pacar ya?” canda shania
“idiiihh... ngak ye” jawab nabilah. “eh shan, coba lihat deh cowok yang duduk di dekat guci itu” kata nabilah lagi menunjuk ke arah pria itu
“iya gw lihat, kenapa?” tanya shania
“tadi siang  pria itu ada di mimpi gw” jawab nabilah
“hahh? Yang bener lu bil?” tanya shania penasaran
“iya bener kok, tapi pria itu kelihatan banyak pikiran shan. Sesuatu menimpa keluarganya” jelas nabilah lagi
“apa jangan jangan ini petunjuk?” kata shania
“bisa jadi shan, soal nya di mimpi itu gw bisa baca pikiran nya” jawab nabilah

#########################

Keesokan harinya nabilah & shania pergi joging di hari minggu. Mereka selalu joging di area taman yang sering di kunjungi para pe-joging. Pikiran shania mulai di hitari dengan pikiran yang aneh, sesuatu hal akan terjadi di taman ini. shania mulai heran dan penasaran, ia menarik nabilah menuju tempat duduk yang berada di bawah pohon rindang.
“apaan sih shan?” tanya nabilah
“pikiran gw bil, sesuatu akan terjadi di taman ini” jawab shania
“masa sih? Disini biasa biasa aja kok. Ngk ada yang aneh” kata nabilah sambil melihat sekitaran taman yang ramai dengan pengunjung
“tapi bil, pikiran ini selalu menghitari otak gw” jawab shania bingung
“hmm...” nabilah mulai kebingungan

Tiba tiba saja terdengar suara teriakan minta tolong dari kejauhan. Teriakan itu mengagetkan nabilah & shania.  Badan mereka tegak seperti ada yang menarik mereka. Mereka berduapun berlari menuju sumber suara tersebut. Ternyata seorang ibu ibu yang abis kecopetan dan tangan nya yang berlumuran darah seperti tersayat benda tajam. Tak memikirkan hal apapun nabilah & shania berlari berpencar mencari pria tersebut. masyarakat yang mencoba mencari pencopet tersebut kehilangan jejak dan memilih tidak mencari pecopet tersebut. namun shania & nabilah tetap mencari. Sampai mereka kehilangan jejak.

“gimana shan ketemu?” tanya nabilah ngos ngos-an
“huftt ngak bil, pencopetnya cepat banget larinya, udah kayak pelari profesional aja” kata shania sembari mengusap keringat nya
“kalau gitu kita pulang aja yuk, capek gw” kata nabilah
“ya udah yuk” jawab shania

Ketika di perjalanan pikiran shania mulai berfikir aneh. Pikiran nya membuat firasat nya menuju kesuatu tempat. Nabilah yang bersama nya melihat shania dengan pandangan aneh. Kemana shania pergi ia selalu mengikuti nya. Beberapa meter berjalan sampailah shania & nabilah di suatu rumah kecil. Nabilah menatap aneh rumah tersebut. semua kekuatan yang dimiliki shania dan nabilah kini bekerja. Tak sengaja shania & nabilah mendengar percakapan di dalam rumah tersebut, terdengar suara batuk yang parah dan tangisan seorang anak kecil.

“bu, ini obat & makanan buat ibu” kata seorang pria
“kamu dapat obat & makan ini dari mana?” tanya seorang ibu tersebut
“ibu tak perlu tahu aku dapat semua ini dari mana, yang jelas ibu makan & minum obat dulu” kata pria tersebut
“apa kamu mencopet lagi nak?” tanya ibu itu menatap mata pria tersebut
“eee.... sudah lah bu, jangan tanya itu lagi” jawab pria tersebut
“jujur lah kak, ibu telah mendengar di luar sana bahwa ada seorang wanita kecopetan & tangan nya terluka” jawab seorang gadis kecil
“hiks... :’( iya bu, aku mencopet lagi. Abisnya aku ngak tega lihat itu kayak gini terus” jawab pria itu sambil meneteskan air mata.

Ibu tersebut hanya menatap anak nya dengan perasaan sedih. Tak ia sangka anak lelaki yang ia banggakan ini akan melakukan hal yang tak pantas ia lakukan untuk membantu dirinya.
Di luar sana, nabilah & shania mendengar kejadian itu. Hati mereka terhenyuk dan sampai menitihkan air mata nya. Mereka berdua pun memilih pulang, ketika hendak meninggalkan rumah tersebut tak sengaja nabilah memijak sebuah kaleng minuman “kreek”. Orang orang yang berada di rumah tersebut kaget & pria itu bergegas melihat apa yan terjadi di luar. Shania & nabilah yang masih berada di luar hanya bisa ribut kecil dan saling tergesa gesa. Terdengar hentakan kaki dari dalam rumah menuju keluar rumah. Shania & nabilah kaget mendengar hentakan tersebut, dan mulai kebingunan.


Apa yang akan terjadi dengan nabilah & shania?? Tunggu kisah selanjutnya^^
*maaf kalau rada rada ngak nyambung. Maklum lah newbie, hihi. Aku butuh kritik dan saran nya yah, agar bisa mengubah cerita fanfiction selanjutnya menjadi lebih baik J


0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com